KONTAN.CO.ID - Mengenal
non-fungible token atau NFT, lengkap dengan kegunaannya. NFT adalah berkas digital unik yang disimpan di
blockchain. NFT juga merupakan token kriptografi, tetapi tidak seperti mata uang kripto dan banyak token jaringan atau utilitas, NFT dibuat dengan mengunggah berkas, seperti karya seni ke
marketplace atau pasar lelang NFT. Beberapa
marketplace NFT antara lain KnownOrigin, Rarible, dan OpenSea.
Mengutip dari laman
Ethereum, NFT dan Ethereum memecahkan beberapa masalah yang ada di internet saat ini. Karena semuanya sekarang menjadi lebih digital, ada kebutuhan untuk mereplikasi properti barang fisik, seperti kelangkaan, keunikan, dan bukti kepemilikan. Belum lagi, barang-barang digital kerap kali hanya berfungsi dalam konteks prduknya. Misalnya, seseorang tidak dapat menjual kembali iTunes mp3 atau musik digital yang telah dibeli. Dalam hal lain, Anda tidak dapat menukar poin loyalitas perusahaan dengan kredit di platform lain meskipun ada tempatnya.
Baca Juga: Ada yang Baru! Kode Redeem FF Akhir Bulan Desember 2021, Yuk Klaim Sekarang Hadiahnya Teknologi NFT sejatinya bisa menyebabkan kelangkaan dari sebuah karya kreatif digital dengan membuat hanya satu NFT dari karya seni tersebut dengan tanda tangan uyang unik. NFT juga memberikan kemampuan untuk menetapkan atau mengklaim kepemilikan atas setiap bagian data digital yang unik.
Non-fungible token dapat dilacak dengan menggunakan
blockchain Ethereum sebagai buku besar publik. NFT memiliki metadata yang diproses melalui fungsi
hash kriptografi, sebuah algoritma yang menghitung urutan 40 digit huruf dan angka yang unik. NFT sendiri mewakili beberapa aset digital atau non-digital, seperti:
Karya seni digital NFT:
- GIF atau format gambar digital lainnya
- Barang koleksi digital
- Musik
- Video
Barang non-digital NFT:
- Tiket untuk event tertentu di dunia nyata
- Dokumen legal
- Tanda tangan
Dan, masih banyak lagi pilihan untuk berkreasi. Baca Juga:
Yang Baru di Genshin Impact versi 2.4, Berikut Beberapa Info Hingga Kode Redeem