KONTAN.CO.ID -Jakarta. Planet Bumi yang kita tinggali saat ini merupakan salah satu bagian dari sebuah sistem tata surya. Sistem tata surya dimana bumi berada bernama Milky Way Galaxy atau Galaksi Bima Sakti. Sistem tata surya terbentuk jutaan tahun yang lalu dan terdiri dari matahari, planet, komet, bintang-bintang serta meteorit. Mengutip dari situs www.livescience.com, matahari merupakan pusat dari Galaksi Bima Sakti. Planet-planet, komet, dan meteorit tertarik pada gravitasi matahari dan mengorbit mengelilingi matahari.
Terbentuknya sistem tata surya
Hingga saat ini masih awal terbentuknya sistem tata surya masih menjadi misteri. Ada banyak teori tentang terbentuknya Galaksi Bima Sakti. Namun demikian, ada satu teori yang dipercaya paling mendekati sebagai asal mula terbentuknya Galaksi Bima Sakti. Teori tersebut adalah teori kabut atau nebula. Teori nebula, bersumber dari www.britannica.com, menyebutkan tata surya terbentuk dari sebuah kabut atau nebula. Dari kabut tersebut kemudian terbentuk gumpalan besar yang kemudian menjadi matahari. Planet-planet di dalam sistem tata surya juga terbentuk dengan cara yang sama dengan matahari.Planet-planet di dalam tata surya
Planet merupakan salah satu bagian dari sistem tata surya. Di dalam Galaksi Bima Sakti, terdapat 8 planet yang mengitari matahari. Pada awalnya jumlah planet yang masuk dalam daftar planet yang mengitari matahari sebanyak 9 planet. Pluto sebelumnya masuk dalam jajaran planet di Galaksi Bima Sakti.- Benda angkasa yang mengorbit pada matahari.
- Memiliki gravitasi yang cukup untuk membentuk dalam lingkaran.
- Saat planet bergerak, dia harus bisa membersihkan ruang di sekitarnya dari benda lain.