Mengenal tes antibodi yang banyak negara gunakan untuk memerangi corona



KONTAN.CO.ID - LONDON. Pengujian antibodi massal dengan jutaan alat sedang banyak negara pertimbangkan, sebagai cara untuk mempercepat pembukaan kembali ekonomi yang hancur oleh penguncian untuk memperlambat penyebaran virus corona baru.

Inggris, misalnya, sedang dalam pembicaraan dengan Roche Holding AG, produsen obat Swiss, untuk membeli alat tes antibodi virus corona baru yang akurat, mengikuti jejak negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Laboratorium Kesehatan Masyarakat Inggris menyimpulkan pada 7 Mei lalu, bahwa alat tes buatan Roche mendeteksi antibodi yang ditimbulkan oleh virus corona. Tetapi, temuan itu baru diumumkan pada Rabu (13/5) malam.


Baca Juga: Berpotensi jadi pengubah permainan, Inggris beli alat tes antibodi corona

"Ini memiliki potensi untuk menjadi pengubah permainan," kata Edward Argar, Menteri Muda Kesehatan Inggris, Kamis (14/5), seperti dikutip Reuters.

"Kami sekarang bergerak secepat mungkin untuk berdiskusi dengan Roche untuk membeli barang-barang itu, tetapi saya tidak bisa memberikan tanggal yang tepat, kapan kami bisa mulai meluncurkannya," ujar dia.

Alat tes Roche mendapat penilaian kesesuaian, yang dikenal sebagai Conformité Européenne atau tanda CE, dari Uni Eropa pada 28 April lalu. Dan, memperoleh Otorisasi Penggunaan Darurat dari Badan Obat dan Makanan AS (FDA) pada 2 Mei.

Baca Juga: Asa, favipiravir tunjukkan hasil menjanjikan bagi pasien corona di Rusia

Roche mengatakan, mereka mampu menghasilkan ratusan ribu alat tes per minggu untuk Inggris. Jerman mendapatkan tiga juta dari mereka bulan ini, dan lima juta sebulan setelah Juni.

Editor: S.S. Kurniawan