Mengintip kembali kinerja emiten sektor makanan-minuman selama kuartal I 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan perusahaan yang melantai di bursa atau emiten sedang ditunggu oleh para investor saham, tak terkecuali emiten-emiten sektor makanan dan minuman.

Bila menilik laporan keuangan yang beberapa hari terakhir sudah dirilis, bisa dibilang secara keseluruhan, kinerja keuangan perusahaan makanan-minuman pada kuartal I tahun ini cukup baik.

Mari kita tilik kinerja dua perusahaan dua grup Salim misalnya yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP, anggota indeks Kompas100 ini) dan induk perusahaannya PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF, anggota indeks Kompas100 ini). Dua perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan, baik dari pendapatan maupun labanya.


Pada kuartal I tahun ini, ICBP meraup pendapatan sebesar Rp 11, 25 triliun atau tumbuh sebesar 13, 8% dibandingkan kuartal I tahun 2018. Asal tahu, pada triwulan pertama tahun 2018, pendapatan ICBP sebesar Rp 9,8 triliun.

Pertumbuhan pendapatan itu juga diikuti oleh pertumbuhan laba perusahaan. Tercatat, laba perusahaan pada tahun ini mencapai Rp 1,33 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 9,91% dibanding kuartal I tahun 2018 lalu di mana laba perusahaan sebesar Rp 1, 21 triliun.

Sebagaimana anak perusahaan, induk perusahaan ICBP yaitu INDF juga mengalami pertumbuhan, baik dari pendapatan maupun laba.

Tercatat, pendapatan INDF pada triwulan pertama tahun ini sebesar Rp 19, 16 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 8,67% dibanding kuartal I tahun lalu sebesar Rp 17, 63 triliun.

Lalu dari segi laba, INDF juga mengalami pertumbuhan sebesar dua digit yakni 13,5%. Triwulan pertama tahun ini, laba INDF sebesar Rp 1,34 triliun. Sedangkan pada tahun lalu di periode yang sama, laba INDF sendiri sebesar Rp 1, 18 triliun.

Emiten grup Salim lain yang mencetak kinerja memuaskan sepanjang kuartal I tahun ini adalah PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Secara luar biasa, laba perusahaan pada kuartal I tahun ini melonjak mencapai 123, 23% sepanjang triwulan pertama 2019.

Tercatat, laba perusahaan dengan kode emiten ROTI itu sebesar Rp 64, 85 miliar selama kuartal I 2019. Padahal selama kuartal I tahun lalu, laba perusahaan hanya sebesar Rp 29, 05 miliar.

Sedangkan dari segi pendapatan, perusahaan juga mengalami pertumbuhan sebesar 21, 79% yaitu sebesar Rp 791, 72 miliar. Sebagai perbandingan, pendapatan ROTI pada periode yang sama di tahun lalu sendiri sebesar Rp 650,06 miliar.

Pertumbuhan laba dalam persentase yang fantastis juga dapat dilihat pada emiten PT Kino Indonesia Tbk. Pada kuartal I tahun lalu, laba yang berhasil diperoleh perusahaan hanya sebesar Rp 32, 19 miliar.

Sedangkan pada kuartal I tahun ini, laba perusahaan melesat tinggi hingga mencapai Rp 306, 13 miliar. Bila dihitung-hitung, kenaikan laba perusahaan itu mencapai 851%.

Editor: Yudho Winarto