KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koreksi yang menerpa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama beberapa hari belakangan membuat pasar cukup tertekan. Termasuk di antaranya membuat kapitalisasi pasar emiten menyusut. Beberapa saham mencatatkan penurunan nilai pasar yang terbilang signifikan. Emiten-emiten yang masuk dalam jajaran kapitalisasi pasar besar (big caps) juga turut merasakan imbasnya. Dari sepuluh emiten terbesar, hanya ada tiga emiten yang masih belum merasakan indeks negatif sejak awal tahun atau secara year to date (YTD). Semuanya, dari emiten perbankan. Yakni BBCA (6,74%), BBRI (0,00%), dan BMRI (0,00%). Sedangkan tujuh emiten lainnya, mencatatkan penyusutan bila ditarik pada periode sejak awal tahun. Meskipun tiga emiten perbankan berhasil mencatatkan pertumbuhan, hanya BBNI yang pergerakan sahamnya masuk dalam kategori minus (5,05%).
Mengukur penyusutan market caps emiten big caps
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koreksi yang menerpa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama beberapa hari belakangan membuat pasar cukup tertekan. Termasuk di antaranya membuat kapitalisasi pasar emiten menyusut. Beberapa saham mencatatkan penurunan nilai pasar yang terbilang signifikan. Emiten-emiten yang masuk dalam jajaran kapitalisasi pasar besar (big caps) juga turut merasakan imbasnya. Dari sepuluh emiten terbesar, hanya ada tiga emiten yang masih belum merasakan indeks negatif sejak awal tahun atau secara year to date (YTD). Semuanya, dari emiten perbankan. Yakni BBCA (6,74%), BBRI (0,00%), dan BMRI (0,00%). Sedangkan tujuh emiten lainnya, mencatatkan penyusutan bila ditarik pada periode sejak awal tahun. Meskipun tiga emiten perbankan berhasil mencatatkan pertumbuhan, hanya BBNI yang pergerakan sahamnya masuk dalam kategori minus (5,05%).