Menilik strategi yang dilakukan perbankan untuk mendobrak kredit konsumsi tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit konsumsi mengalami perlambatan pertumbuhan tahun ini sejalan dengan melambatnya kredit secara industri. Namun, perbankan optimis segmen konsumer akan tumbuh lebih baik pada tahun 2020.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit konsumer per Oktober 2019 hanya tumbuh 6,5% year on year (YoY) menjadi Rp 1.589,1 triliun. Capaian itu melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 6,9% dan dari periode yang sama tahun 2018 yang masih tumbuh 11,4%.

Baca Juga: Bunga deposito tertinggi 6,6%, bunga deposito BRI 5,8%, BCA 4,6%, Mandiri 5,3%


PT Bank CIMB Niaga Tbk misalnya melihat prospek kredit konsumer di tahun depan masih positif. Oleh karena itu, bank swasta BUKU IV ini menargetkan kredit konsumer tumbuh dua digit tahun 2020.

Prospek yang masih akan tumbuh bagus tahun depan di segmen konsumer menurut bank ini adalah penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). "KPR kami targetkan tahun 2020 coba tumbuh 15%," kata Mortgage & Indirect Auto Business Head CIMB Niaga Heintje Mogi pada Kontan.co.id, Jumat (27/12).

Hingga akhir tahun, CIMB menargetkan KPR bisa mencapai Rp 33,8 triliun dan tahun depan diharapkan mencapai Rp 39 triliun.

Baca Juga: Libur Nataru, Nasabah Bisa Melakukan Transaksi Perbankan di Cabang Digital

Heintje bilang, untuk mencapai target itu, perseroan akan terus perkuat proses bisnis, meluncurkan program baru extra pricing dengan bekerjasama dengan 100 pengembang dalam rangka menyambut HUT CIMB yang ke 65.Selain itu, CIMB juga akan meningkatkan cross seling sehingga memberi nilai tambah bagi nasabah.

Editor: Handoyo .