KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, mendukung hadirnya inovasi yang transformatif dalam dunia riset di bidang kesehatan dan lingkungan melalui perspektif pengurangan risiko (harm reduction). Program Kampus Merdeka yang diluncurkan pada 2020 lalu dapat menjadi penggerak untuk melahirkan inovasi-inovasi pengurangan risiko di kedua bidang tersebut. “Program Kampus Merdeka mendorong mahasiswa untuk melihat dan mengalami situasi di luar kampus serta mencari cara untuk mengatasi tantangan riil di masyarakat,” kata Nadiem dalam webinar yang diselenggarakan Center for Healthcare Policy and Reform Studies (CHAPTERS) beberapa waktu lalu.
Menteri Nadiem dukung hadirnya inovasi berbasis pengurangan risiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, mendukung hadirnya inovasi yang transformatif dalam dunia riset di bidang kesehatan dan lingkungan melalui perspektif pengurangan risiko (harm reduction). Program Kampus Merdeka yang diluncurkan pada 2020 lalu dapat menjadi penggerak untuk melahirkan inovasi-inovasi pengurangan risiko di kedua bidang tersebut. “Program Kampus Merdeka mendorong mahasiswa untuk melihat dan mengalami situasi di luar kampus serta mencari cara untuk mengatasi tantangan riil di masyarakat,” kata Nadiem dalam webinar yang diselenggarakan Center for Healthcare Policy and Reform Studies (CHAPTERS) beberapa waktu lalu.