Merdeka Copper Gold (MDKA) sudah serap belanja modal US$ 70 juta, dipakai apa saja?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 70 juta sepanjang tahun ini. Sebelumnya, MDKA menganggarkan capex US$ 160 juta untuk tahun 2019. 

Sekretaris Perusahaan MDKA Adi Adriansyah Sjoekri mengatakan, sebesar US$ 25 juta capex digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi emas dan perak di Tujuh Bukit Oxide.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) olah sampah plastik jadi bahan baku aspal untuk jalan di Tegal


Kemudian, sebesar US$ 15 juta untuk kegiatan eksplorasi endapan porfiri emas dan tembaga di  Tujuh Bukit Porphyry, serta US$ 30 juta untuk menunjang operasional serta ekspansi tambang tembaga di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya.  

"Salah satu serapan capex ini adalah untuk peningkatan kapasitas produksi di tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi menjadi 8 juta ton per tahun," kata dia di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/11).

Meski realisasi penyerapan capex masih sebesar 43% dari rencana awal, Adi menyampaikan bahwa semua proyek ekspansi masih berjalan sesuai rencana tahun 2019. Oleh karena itu, perusahaannya akan merevisi rencana awal capex tersebut. Sayangnya, ia belum bisa memastikan besarannya. 

Menurut Adi, peningkatan kapasitas produksi emas tersebut telah berpengaruh pada kinerja produksi MDKA tahun ini. Ia menyampaikan, capaian produksi emas MDKA telah melampaui target awal tahun yang sebesar 180.000 ounces (Oz). "Sudah positif. Kini kami update targetnya jadi 200.000 Oz hingga akhir tahun," ucap dia.

Baca Juga: Duta Intidaya (DAYA) targetkan buka 40 gerai Watsons baru di tahun depan

Di samping itu, peningkatan kapasitas ini juga berpengaruh pada kinerja keuangan MDKA, di luar dari dorongan kenaikan harga emas yang belakangan ini terjadi. Sebagai gambaran, pendapatan emiten tambang mineral ini tumbuh 50% year on year (yoy), dari US$ 216,18 juta di kuartal III-2018 menjadi US$ 324,28 juta di kuartal III-2019.

Editor: Tendi Mahadi