KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex mengaku belum memiliki rencana untuk memperbesar porsi penjualan ke Australia dalam total penjualan ekspor perusahaan. Dalam hal ini, berlaku perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) belum menambah minat Sritex untuk menggarap pasar pakaian jadi Negeri Kangguru. Joy Citradewi, Corporate Communications Sritex memproyeksi, porsi penjualan Sritex ke Australia masih akan berada di bawah 5% dari total penjualan ekspor Sritex alias tidak jauh berbeda dengan porsi saat ini. “Jadi fokus saat ini masih di Asia, Eropa dan Amerika Serikat,” kata Joy Citradewi ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (6/7). Baca Juga: IA-CEPA berlaku, Pan Brothers (PBRX) bakal tingkatkan penjualan ekspor ke Australia
Meski ada IA-CEPA, SRIL belum berencana memperbesar porsi penjualan ke Australia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex mengaku belum memiliki rencana untuk memperbesar porsi penjualan ke Australia dalam total penjualan ekspor perusahaan. Dalam hal ini, berlaku perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) belum menambah minat Sritex untuk menggarap pasar pakaian jadi Negeri Kangguru. Joy Citradewi, Corporate Communications Sritex memproyeksi, porsi penjualan Sritex ke Australia masih akan berada di bawah 5% dari total penjualan ekspor Sritex alias tidak jauh berbeda dengan porsi saat ini. “Jadi fokus saat ini masih di Asia, Eropa dan Amerika Serikat,” kata Joy Citradewi ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (6/7). Baca Juga: IA-CEPA berlaku, Pan Brothers (PBRX) bakal tingkatkan penjualan ekspor ke Australia