KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa stimulus yang diberikan pemerintah tampaknya belum cukup membangkitkan pertumbuhan pembiayaan multifinance yang masih dalam bayang-bayang pandemi covid-19. Hingga April kemarin, piutang pembiayaan multifinance masih berada di angka Rp 364 triliun atau turun 16,29% secara year-on-year. Hanya saja jika melihat data OJK bulan April, ada beberapa lini bisnis pembiayaan sektor konsumsi yang mulai mengalami pertumbuhan secara tahunan. Ambil contoh, ada pembiayaan elektronik yang mulai tumbuh 4,3% yoy menjadi Rp 4,77 triliun. Ada juga pembiayaan rumah toko baru yang meningkat hingga 200% yoy menjadi Rp 12 miliar. Selain itu, pembiayaan apartemen bekas pertama juga meningkat sebanyak 100% yoy menjadi Rp 58 miliar dan pembiayaan rumah tinggal baru kedua berubah 0,8% yoy menjadi Rp 125 miliar.
Meski beberapa lini pembiayaan naik, pertumbuhan multifinance masih tersendat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa stimulus yang diberikan pemerintah tampaknya belum cukup membangkitkan pertumbuhan pembiayaan multifinance yang masih dalam bayang-bayang pandemi covid-19. Hingga April kemarin, piutang pembiayaan multifinance masih berada di angka Rp 364 triliun atau turun 16,29% secara year-on-year. Hanya saja jika melihat data OJK bulan April, ada beberapa lini bisnis pembiayaan sektor konsumsi yang mulai mengalami pertumbuhan secara tahunan. Ambil contoh, ada pembiayaan elektronik yang mulai tumbuh 4,3% yoy menjadi Rp 4,77 triliun. Ada juga pembiayaan rumah toko baru yang meningkat hingga 200% yoy menjadi Rp 12 miliar. Selain itu, pembiayaan apartemen bekas pertama juga meningkat sebanyak 100% yoy menjadi Rp 58 miliar dan pembiayaan rumah tinggal baru kedua berubah 0,8% yoy menjadi Rp 125 miliar.