KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona yang menyebar dalam beberapa pekan terakhir mengancam perekonomian China selaku salah satu konsumen batubara terbesar di dunia. Hal ini menjadi perhatian bagi sejumlah perusahaan batubara di Indonesia. Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk Febriati Nadira mengatakan, sampai saat ini merebaknya virus corona belum berdampak langsung terhadap pendapatan perusahaan. Wabah tersebut justru menimbulkan potensi peningkatan kebutuhan batubara dari China. Pasalnya, produksi batubara domestik Negeri Tirai Bambu kemungkinan terganggu lantaran beberapa tambang di sana tidak beroperasi maksimal seiring menyebarnya virus corona. Kondisi tersebut membuat China kekurangan pasokan batubara di dalam negerinya sendiri.
Meski belum berdampak, Adaro Energy dan Bumi Resources tetap waspadai virus corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona yang menyebar dalam beberapa pekan terakhir mengancam perekonomian China selaku salah satu konsumen batubara terbesar di dunia. Hal ini menjadi perhatian bagi sejumlah perusahaan batubara di Indonesia. Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk Febriati Nadira mengatakan, sampai saat ini merebaknya virus corona belum berdampak langsung terhadap pendapatan perusahaan. Wabah tersebut justru menimbulkan potensi peningkatan kebutuhan batubara dari China. Pasalnya, produksi batubara domestik Negeri Tirai Bambu kemungkinan terganggu lantaran beberapa tambang di sana tidak beroperasi maksimal seiring menyebarnya virus corona. Kondisi tersebut membuat China kekurangan pasokan batubara di dalam negerinya sendiri.