Meski pandemi, Fintech P2P lending catat kenaikan pinjaman 122,74% yoy di Agustus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pinjam meminjam yang dijalani fintech peer to peer (P2P) lending tetap melejit. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan, akumulasi penyaluran pinjaman secara nasional tercatat Rp 121,87 triliun hingga bulan Agustus lalu.

Nilai ini tumbuh 122,74% year on year (yoy) dibandingkan Agustus 2019 senilai Rp 54,72 triliun. Sedangkan outstanding hingga Agustus 2020 senilai Rp 12,13 triliun atau naik 25,27% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,69 triliun.

Adapun jumlah penyaluran pinjaman baru secara nasional hingga Agustus 2020 naik 25,97% yoy menjadi Rp 40,37 triliun. Dimana sebesar Rp 34,71 triliun disalurkan di daerah jawa dan luar jawa sebesar Rp 5,66 triliun.


Baca Juga: Gandeng Koinworks, Bhinneka beri pembiayaan untuk UMKM

Pinjaman itu telah disalurkan oleh 157 P2P lending yang terdaftar dan 33 entitas diantaranya telah berizin dari OJK. Secara segmen 146 entitas menggarap pinjaman konvensional, 11 entitas lainnya menggarap pinjaman syariah.

Industri P2P lending telah menyalurkan pinjaman tersebut kepada 27,37 juta rekening peminjam (borrower). Jumlah itu tumbuh 113,37% yoy dari 12,83 rekening borrower di Agustus 2019.

Sedangkan jumlah rekening lender hingga delapan bulan pertama 2020 tercatat sebanyak 669.580 entitas. Naik 26,24% yoy dibandingkan posisi yang salam tahun lalu sebanyak 530.385 entitas.

Penyelenggara fintech peer to peer lending PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia juga mencatat pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha sebesar 42% pada kuartal ketiga 2020 dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.

Akseleran telah berhasil menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 255 miliar kepada 200 lebih UKM selama periode 3 bulan dari Juli hingga September 2020 dan didukung oleh lebih dari 130.000 pemberi pinjaman ritel yang tersebar dari Aceh sampai Papua.

Editor: Anna Suci Perwitasari