KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merespons penyebaran virus corona (Covid-19) Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga menjadi 4,5% dan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5%-5,4% menjadi 4,2%-4,6%. Dalam kondisi seperti ini, dampak penurunan suku bunga belum terlalu dirasakan oleh industri properti. Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk (PPRO) Indaryanto menjelaskan, sejak BI memangkas suku bunga dari level 6% hingga saat ini, sejumlah bank memang sudah menurunkan suku bunga kredit. Tapi, dengan adanya ancaman pelemahan ekonomi global dan berimbas ke ekonomi dalam negeri akibat Covid-19, bisnis properti bisa gagal menggeliat tahun ini. Secara teknis aktivitas pemasaran ikut terganggu lantaran konsumen mengurangi interaksi sosial. Pihak PPRO juga mengurangi gathering dan pembukaan booth untuk menghindari penularan Covid-19.
Meski suku bunga turun, sektor properti masih hadapi tantangan virus corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merespons penyebaran virus corona (Covid-19) Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga menjadi 4,5% dan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5%-5,4% menjadi 4,2%-4,6%. Dalam kondisi seperti ini, dampak penurunan suku bunga belum terlalu dirasakan oleh industri properti. Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk (PPRO) Indaryanto menjelaskan, sejak BI memangkas suku bunga dari level 6% hingga saat ini, sejumlah bank memang sudah menurunkan suku bunga kredit. Tapi, dengan adanya ancaman pelemahan ekonomi global dan berimbas ke ekonomi dalam negeri akibat Covid-19, bisnis properti bisa gagal menggeliat tahun ini. Secara teknis aktivitas pemasaran ikut terganggu lantaran konsumen mengurangi interaksi sosial. Pihak PPRO juga mengurangi gathering dan pembukaan booth untuk menghindari penularan Covid-19.