Meski turun 71,4%, Mitra Pinasthika (MPMX) masih kantongi laba Rp 133 miliar di 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri otomotif terpukul keras pada 2020 dengan penjualan merosot ke level terendah dalam beberapa tahun karena ketidakpastian dalam situasi pandemi yang berkepanjangan.

Dalam kondisi tersebut, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), perusahaan konsumer otomotif dan transportasi turut mengalami penurunan kinerja. Pendapatan konsolidasi Perseroan sepanjang tahun 2020 tercatat sebesar Rp 11,2 triliun, dan laba bersih tercatat sebesar Rp133,6 miliar, masing-masing turun 32,5% dan 71,4% YoY sebagai hasil dari imbas pandemi Covid-19.

Suwito Mawarwati, Group Chief Executive Officer MPMX menjelaskan kinerja MPMX menunjukkan perbaikannya secara bertahap sejak kuartal ketiga 2020 seiring dengan tren penjualan sepeda motor yang mulai bergerak naik, dipengaruhi oleh mulai dibukanya kembali aktivitas industri dan bisnis yang sempat berhenti secara sementara sejak Maret 2020 guna menekan penyebaran virus Covid-19.


Kinerja kuartal keempat juga terpantau solid. Ia menjelaskan laba bersih kuartal terakhir tahun lalu naik sebesar Rp45,8 miliar dibandingkan dengan kuartal tiga 2020, terlepas dari gelombang kedua kasus Covid-19 dan pembatasan sosial yang masih dialami Indonesia hingga kuartal keempat.

Baca Juga: Laba Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) anjlok 56,51% pada 2020

“MPMInsurance terbukti paling resilient dengan berhasil mempertahankan kinerja yang sehat dengan pendapatan premi bruto tumbuh sebesar 2,7% pada tahun 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan pendapatan yang dicatat meningkat 17,8% dibandingkan dengan 2019,” paparnya dalam siaran pers yang diterima Kontan, Minggu (11/4).

Adapun untuk segmen transportasi, pendapatan dari sewa kendaraan, MPMRent tercatat turun sebesar 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di segmen distribusi, ritel dan aftermarket, MPMulia, pemimpin pasar distribusi sepeda motor di Jawa Timur dan NTT, mencatat penjualan sebesar 555 ribu unit di tahun 2020 atau turun sebesar 39,2% dari periode yang sama tahun lalu.

Entitas asosiasi JACCS MPMFinance Indonesia mencatatkan rasio kredit bermasalah (Non-performing Loan) lebih dari 90 hari sebesar 2,9% akibat imbas meningkatnya jumlah debitur yang kesulitan membayar kredit selama pandemi Covid-19.

“Tahun 2020 merupakan tahun yang luar biasa dengan perkembangan pasar yang didominasi oleh tantangan yang timbul dari pandemi Covid-19. Di tengah kondisi tersebut, Saya berterima kasih atas kecepatan dan dedikasi tim MPMX dan entitas anak dengan dilakukannya tindakan-tindakan terbaikdalam upaya tindakan mitigasi,” tambahnya.

Baca Juga: Mitra Pinasthika (MPMX) Siap Injak Gas di Lini Rental Mobil

Di tengah pandemi Covid-19 yang penuh gejolak dan tidak dapat diprediksi, sambungnya, MPMX telah menunjukkan kekukuhan dan ketangkasan di situasi yang paling sulit.

Editor: Noverius Laoli