Menyandang status anak miliarder terkaya di Hong Kong tak serta merta membuat hidup Richard Li berjalan lancar tanpa hambatan. Richard tercatat tidak lulus (drop out) dari Stanford University. Tak lulus kuliah, Richard memutuskan pulang kampung dan mendirikan bisnis media di Hong Kong bernama Star TV di usia 20 tahunan. Sukses membesarkan Star TV dan menjualnya ke tangan Rupert Murdoch. Richard kemudian membangun perusahaan investasi Pacific Century. Terlahir di keluarga miliarder menjadi jalur paling cepat untuk masuk daftar jutawan dunia. Tapi, bukan berarti nama besar keluarga membuat hidup bebas hambatan ibarat berada di jalan tol. Demikian juga yang dialami Richard Li Tzar Kai. Dia adalah pengusaha asal Hong Kong sekaligus anak bungsu taipan Li Ka-Shing dan Chang Yuet-Ming.
Miliarder yang drop out dari Stanford (1)
Menyandang status anak miliarder terkaya di Hong Kong tak serta merta membuat hidup Richard Li berjalan lancar tanpa hambatan. Richard tercatat tidak lulus (drop out) dari Stanford University. Tak lulus kuliah, Richard memutuskan pulang kampung dan mendirikan bisnis media di Hong Kong bernama Star TV di usia 20 tahunan. Sukses membesarkan Star TV dan menjualnya ke tangan Rupert Murdoch. Richard kemudian membangun perusahaan investasi Pacific Century. Terlahir di keluarga miliarder menjadi jalur paling cepat untuk masuk daftar jutawan dunia. Tapi, bukan berarti nama besar keluarga membuat hidup bebas hambatan ibarat berada di jalan tol. Demikian juga yang dialami Richard Li Tzar Kai. Dia adalah pengusaha asal Hong Kong sekaligus anak bungsu taipan Li Ka-Shing dan Chang Yuet-Ming.