Minum kopi bisa turunkan berat badan, simak 6 caranya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi kamu yang merupakan penggemar kopi, ada kabar baik. Ternyata, kopi bisa menurunkan berat badan. 

Namun minum kopi saja tidak membantu kita untuk menurunkan berat badan. Untuk menurunkan berat badan, kita perlu menerapkan pola hidup sehat secara keseluruhan, termasuk menerapkan pola makan sehat, berolahraga, dan tidur cukup. 

Kopi mungkin dapat sedikit membantu upaya penurunan berat badan atau mencegah kenaikan berat badan, namun sebetulnya belum ada bukti tegas yang menyebutkan bahwa konsumsi kopi memicu penurunan berat badan. 


Menurut Mayo Clinic, meski penelitian tentang hubungan kafein dan berat badan tidak definitif, ada beberapa teori tentang bagaimana kafein dalam kopi dapat menurunkan berat badan. 

Baca Juga: Segar dan kaya vitamin, ini manfaat nanas untuk kesehatan

Pertama, kebiasaan minum kopi dapat menurunkan napsu makan. Menekan napsu makan dapat membantu kita makan lebih sedikit kalori, sehingga mencegah makan berlebih dan kenaikan berat badan. 

Kedua, kafein juga dapat meningkatkan penggunaan energi pada masa istirahat. Kafein menstimulasi termogenesis, salah satu cara tubuh menghasilkan panas dan energi dari aktivitas mencerna makanan. 

Selain belum ada penelitian tentang kafein dan penurunan berat badan yang definitif, beberapa penelitian tersebut memiliki kualitas yang kurang baik atau baru diuji pada hewan, sehingga hasilnya meragukan atau sulit untuk digeneralisasikan pada manusia. 

Baca Juga: 3 Jenis teh herbal yang efektif mengontrol tekanan darah

Beberapa penelitian menemukan bahwa kopi tanpa kafein dapat berkontribusi pada penurunan berat badan sederhana. Ini menunjukkan bahwa zat atau faktor selain kafein mungkin berperan dalam penurunan berat badan. 

Sekalipun kebiasaan minum kopi bisa membantu menurunkan berat badan, tetaplah berhati-hati dalam mengonsumsinya. Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, atau maksimal sekitar 400 miligram, dan dikonsumsi oleh orang dewasa sehat, kopi umumnya aman dikonsumsi. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie