Mirae Asset Sekuritas naikkan rekomendasi saham Indocement (INTP), ini alasannya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di tengah kondisi industri semen yang mengalami kelebihan pasokan (over supply), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) masih membukukan pertumbuhan kinerja bottomline.

Emiten produsen semen merek tiga roda ini membukukan laba bersih sebesar Rp 400,43 miliar, naik tipis 0,87% dari periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Ini strategi Indocement (INTP) sehingga kantongi laba Rp 400 miliar di kuartal I 2020


Namun, dari sisi topline, pendapatan INTP turun 9,91% secara year-on-year (Year) menjadi Rp 3,36 triliun dari sebelumnya Rp 3,73 triliun.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin menilai, kinerja INTP pada triwulan pertama 2020 berada di bawah ekspektasi. Laba bersih INTP pada kuartal I-2020 hanya mencerminkan 20,4% dari estimasi laba bersih hingga akhir 2020 yang dipasang oleh Mirae Asset.

Karena kinerja yang di bawah ekspektasi ditambah permintaan semen yang diperkirakan bakal merosot dari kuartal pertama,  Mimi merevisi target pendapatan dan laba bersih INTP untuk tahun ini.

Baca Juga: Bukukan kinerja positif, simak rekomendasi saham Indocement (INTP)

“Kami saat ini memproyeksikan pendapatan INTP mencapai Rp 14,8 triliun (-6,8% YoY). Sementara itu, saat ini kami memproyeksikan laba bersih INTP hingga full year 2020 mencapai Rp 1,7 triliun (-7,3% YoY),” tulis Mimi dalam riset, Rabu (8/7).

Mimi menambahkan, karena situasi yang menantang tahun ini (terutama akibat penerapan PSBB pada kuartal–II 2020), penjualan semen domestik INTP pada lima bulan pertama 2020 melemah 14,2% secara tahunan menjadi 5,8 juta ton.

Editor: Noverius Laoli