Dorongan pemerintah China kepada masyarakat untuk beralih dari otomotif berbahan bakar bensin dengan menggunakan otomotif yang lebih ramah lingkungan menjadi keuntungan bagi He Xiaopeng. Ia mendapat banyak dukungan dari situ. Itu sebabnya di saat penjualan mobil berbahan bakar bensin lesu di China, penjualan mobil energi baru seperti miliknya terlihat terus meningkat. Xiopeng malah baru saja menambah 5.000 staf tambahan di pabriknya. HE Xiaopeng, bos produsen mobil listrik XPeng Motor punya ambisi untuk menjadi yang terbaik di dunia. Tak cuma di negara asalnya China. Ia juga berambisi mengalahkan dominasi Tesla Inc, yang saat ini menjadi penguasa pasar mobil listrik di dunia. Kaya dari penjualan browser UCWeb ke Alibaba Group dengan nilai hampir US$ 4 miliar, Xiaopeng awalnya menginvestasikan uangnya di sebuah startup listrik pintar yang berbasis di Guangzhou. Kemudian dia memutuskan untuk masuk secara total dan bergabung dengan perusahaan tersebut secara penuh waktu sebagai CEO di 2017.
Mobil listrik X Peng mendapat dukungan pemerintah China (3)
Dorongan pemerintah China kepada masyarakat untuk beralih dari otomotif berbahan bakar bensin dengan menggunakan otomotif yang lebih ramah lingkungan menjadi keuntungan bagi He Xiaopeng. Ia mendapat banyak dukungan dari situ. Itu sebabnya di saat penjualan mobil berbahan bakar bensin lesu di China, penjualan mobil energi baru seperti miliknya terlihat terus meningkat. Xiopeng malah baru saja menambah 5.000 staf tambahan di pabriknya. HE Xiaopeng, bos produsen mobil listrik XPeng Motor punya ambisi untuk menjadi yang terbaik di dunia. Tak cuma di negara asalnya China. Ia juga berambisi mengalahkan dominasi Tesla Inc, yang saat ini menjadi penguasa pasar mobil listrik di dunia. Kaya dari penjualan browser UCWeb ke Alibaba Group dengan nilai hampir US$ 4 miliar, Xiaopeng awalnya menginvestasikan uangnya di sebuah startup listrik pintar yang berbasis di Guangzhou. Kemudian dia memutuskan untuk masuk secara total dan bergabung dengan perusahaan tersebut secara penuh waktu sebagai CEO di 2017.