Moderna Prediksi Kemunculan Varian Baru Covid-19 yang Lebih Berbahaya di Masa Depan



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan farmasi Moderna memprediksikan kemunculan varian baru Covid-19 di masa depan yang lebih berbahaya. Menurut Moderna, satu dari lima varian baru akan berkembang menjadi lebih berbahaya dari yang ada saat ini.

Dalam wawancaranya dengan Bloomberg TV pada Kamis (24/3), CEO Moderna Stephane Bancel mengatakan, orang-orang paling rentan nantinya harus menerima vaksin booster tahunan jika prediksi tersebut benar-benar terjadi.

Bancel menambahkan, orang-orang yang paling rentan adalah mereka yang berusia lanjut dan penderita masalah imun atau immunocompromised.


Saat ini, Moderna sedang berusaha meyakinkan investor tentang prospek pertumbuhan jangka panjangnya, mengingat jumlah kasus baru Covdid-19 mulai menurun beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Moderna Siap Merancang Vaksin untuk 15 Patogen Paling Mengancam di Masa Depan

Meskipun demikian, subvarian BA.2 dari Omicron masih terus menyebar dan telah menjadi dominan di sejumlah wilayah.

Hal ini menyebabkan kekhawatiran tentang kebangkitan dan munculnya varian baru virus corona dengan kekuatan yang lebih besar untuk menginfeksi serta menimbulkan gejala berat.

Bancel percaya, dengan adanya langkah penanganan yang cepat dan tepat, kemunculan varian baru yang lebih berbahaya di masa depan bisa ditangani dengan lebih baik.

"Saya pikir, ada kemungkinan 80% bahwa varian yang akan kita lihat di masa depan dapat dikelola dari sudut pandang keparahan dan produksi vaksin. Tapi kita harus selalu sangat berhati-hati, karena ada kemungkinan 20% akan ada varian baru yang sangat mematikan," kata Bancel kepada Bloomberg.

Bancel mengatakan, saat ini Moderna akan mengajukan izin untuk vaksin Covid-19 pada anak di bawah 6 tahun. Vaksin buatan mereka menunjukkan respons kekebalan yang kuat dalam uji coba pediatrik skala besar.

Baca Juga: Kemenkes: G20 Jadi Ajang Kolaborasi Dalam Menghadapi Berbagai Isu Kesehatan