Modernland Realty (MDLN) Targetkan Marketing Sales Rp 1 Triliun di 2022



KONTAN.CO.ID -  TANGERANG. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menargetkan nilai pra-penjualan (marketing sales) mencapai Rp 1 triliun sepanjang 2022. Adapun sampai dengan akhir September 2022, MDLN baru meraih Rp 600 miliar.

Direktur Modernland Realty David Iman Santosa mengatakan hingga kuartal III 2022 pihaknya mencatatkan marketing sales Rp 600 miliar di mana pencapaian ini merupakan 60% dari target penjualan non bulk-sales. 

Adapun segmen residensial berkontribusi Rp 342 miliar atau meningkat 17% quarter to quarter (QoQ). 


“Kontribusi penjualan didominasi oleh Jakarta Garden City yang meluncurkan extension cluster Mahakam fase 2 di bulan Juni 2022 serta peluncuran new cluster The Essence at Yarra pada bulan September 2022,” jelasnya dalam paparan publik di Tangerang, Jumat (2/12). 

Baca Juga: Di Tengah Bayang-Bayang Resesi, Ada Geliat Proyek Properti di Koridor Timur Jakarta

Konsep dan desain baru dari produk-produk di Jakarta Garden City diharapkan dapat menjadi katalis positif dalam menerapkan strategi pemasaran guna menghadapi tantangan dan kondisi pasar yang ada. 

Di samping itu pencapaian topping-off atas pembangunan Cleon Park Apartment North Tower pada bulan Agustus 2022 merupakan hunian high-rise pertama di Jakarta Garden City. 

David menjelaskan lebih lanjut, hingga kuartal III 2022, segmen industri membukukan Rp 151 miliar, meningkat signifikan sebesar 95% yoy. 

“Terlepas dari ketidakpastian makro ekonomi dan situasi geopolitik, Perseroan berharap segmen industri dapat mempertahankan kinerjanya hingga akhir tahun 2022," ujarnya.  

Sementara itu, pada segmen perhotelan, Modern Golf & Country Club serta segmentasi lainnya memberikan kontribusi marketing sales sebesar Rp 107 miliar hingga kuartal III-2022, meningkat 23% QoQ.

Baca Juga: Modernland Realty (MDLN) Catatkan Pendapatan Rp 614,55 Miliar pada Kuartal III-2022

“Kami optimis bahwa anak usaha Modern Golf & Country Club dapat tetap mempertahankan kinerja dan pelayanannya, begitu pula dengan kinerja dari hotel-hotel yang dikelola oleh Perseroan," katanya. 

Dharma Mitra, Direktur MDLN menambahkan, pemulihan sektor properti di Indonesia yang terjadi sepanjang semester I 2022 dapat dikatakan masih berada pada fase awal, sehingga pertumbuhan tersebut masih akan menghadapi beberapa tantangan hingga akhir tahun. 

Selain bertumpu pada permintaan pasar yang masih besar, kinerja sektor properti yang positif selama paruh pertama tahun ini dipicu beberapa penopang antara lain insentif fiskal dari pemerintah. 

Editor: Noverius Laoli