KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. Akhir pekan ini menjadi momentum yang agak santai bagi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jenderal TNI Doni Monardo. Di tengah kesibukanya sebagai Pelaksana Tugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyempatkan diri untuk sejenak bersantai di sela-sela menjalankan tugas. Momentum santai ini saat Doni Monardo beserta rombongan ketika memasuki Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat (26/6). Diiringi tabuhan kendang yang dipadu dengan bonang, kenong dan juga gongnya menyambut kedatangan Doni Monardo di kawasan Agrowisata Taman Suruh, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur.
Sesampainya di pelataran sanggar, Doni Monardo yang juga ditemani Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, kemudian menyaksikan bagaimana ibu-ibu tua Suku Osing menumbuk padi menggunakan lesung (othek) dan alu, sehingga menciptakan suara ketukan yang dinamis ditambah dengan suara percikan biji kopi yang disangrai secara tradisional menggunakan wajan tanah liat di atas ‘pawon’. Tari Pitik-Pitikan, Barong Kemiren dan seni tabuhan 'othek' sengaja disuguhkan kepada dua tamu penting tadi sekaligus sebagai upaya memperkenalkan adat kebudayaan yang dimiliki Desa Kemiren, sebagai salah satu daya tarik pariwisata di Bumi Blambangan yang terus dilestarikan.