Moody's kerek peringkat Medco Energi Internasional (MEDC)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat internasional Moody's Investors Service meningkatkan peringkat corporate family rating (CFR) PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dari B1 menjadi B2. 

Moody's juga meningkatkan peringkat obligasi senior tanpa jaminan (senior unsecured bonds) yang diterbitkan oleh Medco Strait Services Pte. Ltd., Medco Platinum Road Pte. Ltd. dan Medco Oak Tree Pte. Ltd. dari B1 ke B2. Obligasi ini dijamin tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Medco. 

Prospek semua peringkat telah diubah dari stabil menjadi positif. "Peningkatan peringkat ini mencerminkan peningkatan berkelanjutan dan diversifikasi produksi serta cadangannya setelah mengakuisisi Ophir," jelas Senior Vice President Moody's Vikas Halan, Kamis (9/1). 


Baca Juga: Medco Energi (MEDC) meraup laba bersih US$ 19,27 juta pada kuartal III-2019

Setelah mengakuisisi ophir, Medco memproyeksikan bisa memproduksi 110.000 barel setara minyak per hari pada tahun 2019. Jumlah tersebut naik dari tahun 2017 dengan angka produksi 87.000 barel setara minyak per hari. Selain itu, cadangan Medco juga meningkat dari 233,5 juta barel setara minyak per 31 Desember 2017, menjadi 249,3 juta barel setara per 30 September 2019. 

Selanjutnya, telah ada peningkatan visibilitas arus kas Medco dengan pendapatan dari kontrak gas harga yang menyumbang 29% dari total pendapatan untuk 2019 dibandingkan dengan 24% pada 2017. 

"Metrik kredit dan likuiditas Medco juga mendukung peringkat B1-nya. Kami berharap utang per EBITDA perusahaan akan meningkat menjadi di bawah 4,0x pada 2019 dari 4,4x pada 2018. Ini terlepas dari peningkatan utang untuk mendanai akuisisi Energi Ophir pada tahun 2019," kata Halan, yang juga merupakan Analis Utama Moody untuk Medco.

Baca Juga: Harga minyak naik, begini rekomendasi saham emiten migas

Moody's berharap rasio utang bersih yang disesuaikan per EBITDA Medco, setelah dikurangi kas dalam escrow yang diperuntukkan untuk pembayaran utang, akan meningkat menjadi sekitar 3,2x-3,5x selama dua tahun ke depan, dari sekitar 3,9x untuk September 2019 dan 4,4x pada 2018. Di periode yang sama, rasio EBITDA per bunganya tercatat sekitar 3,5x-3,7x dan rasio RCF per utang bersih disesuaikan sekitar 11% -12%.

Editor: Anna Suci Perwitasari