Moody’s proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia capai level terendah sejak 1999



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody’s Investors Service memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat ke level 3% pada tahun 2020, atau menjadi laju pertumbuhan paling lambat pasca krisis tahun 1998-1999. 

Peningkatan kasus positif virus corona yang eksponensial memicu penutupan dan karantina yang lebih meluas, memukul sektor pariwisata dan menekan perekonomian secara keseluruhan dengan tajam. 

Baca Juga: Bebaskan cukai bahan baku hand sanitizer, Bea Cukai gelontorkan Rp 805 miliar


Dalam laporan terbarunya, Jumat (3/4), Moody’s memprediksi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama masih akan melambat dalam level yang moderat. 

Namun, berhentinya sebagian besar aktivitas di Jakarta dan daerah Pulau Jawa lainnya, yang merupakan pusat perekonomian, akan memicu perlambatan yang lebih dalam sehingga ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi secara kuartalan pada  kuartal kedua mendatang. 

“Data menunjukkan bahwa dalam dua bulan pertama tahun ini, konsumsi sektor swasta sudah mengalami pelemahan akibat rendahnya harga komoditas dan penyaluran kredit perbankan yang lebih berhati-hati. Investasi swasta juga akan melambat akibat proyek infrastruktur, terutama yang didanai China, mengalami disrupsi,”  tulis VP Senior Analyst Moody’ s Anushka Shah dalam laporan itu. 

Baca Juga: Redam dampak corona, 48 multifinance beri keringanan pembiayaan bagi debitur

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang dalam, yaitu 19,8% sejak Februari lalu, juga memangkas konsumsi maupun investasi swasta secara signifikan. 

Editor: Tendi Mahadi