Morgan Stanley: Kejatuhan harga minyak memperburuk perekonomian global



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Morgan Stanley memandang kejatuhan harga minyak mentah dunia akan berdampak negatif (net negative) bagi perekonomian global. 

Dalam riset terbarunya bertajuk Global Economics: Oil Price Fall – Positive of Negative for the Global Economy?, Rabu (11/3), tim ekonom Morgan Stanley menilai bahwa pergerakan harga minyak sangat dipengaruhi oleh sejumlah latar belakang kuat, di samping ketidaksepakatan OPEC untuk mengurangi produksi minyak. 

Pertama, pertumbuhan ekonomi global yang lemah sejak awal tahun. Kedua, pertumbuhan ekonomi global yang kemungkinan akan turun lebih jauh karena dampak virus corona. Tambah lagi, upaya-upaya untuk membatasi penyebaran corona seperti karantina dan pembatasan wisata jelas memengaruhi permintaan pasar terhadap minyak.


Baca Juga: Perundingan buntu, Arab Saudi janji akan kerek produksi minyak ke rekor tertinggi

Ketiga, volatilitas pasar keuangan global yang menyebabkan semakin ketatnya kondisi keuangan sehingga memperbesar dampak negatif dari penurunan harga minyak. 

Ahli Strategi Minyak Global Morgan Stanley Martjin Rats  menaikkan proyeksinya untuk produksi OPEC+ dan meyakini bahwa sumber pasokan minyak lain, seperti produksi  shale oil  dari Amerika Serikat (AS), akan terpaksa ikut turun.

Adapun Morgan Stanley melihat adanya tiga dampak dari turunnya harga minyak mentah dunia saat ini. Pertama,  penurunan harga minyak akan berdampak negatif pada prospek belanja modal dari sektor yang bergantung pada minyak dan juga negara-negara penghasil minyak.

Baca Juga: Harga minyak kembali menguat setelah muncul peluang AS pangkas produksi

Editor: Noverius Laoli