KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen jamu dan kosmetik, PT Mustika Ratu Tbk semakin gencar mengembangkan bisnis jamunya baik di dalam negeri maupun mancanegara. Emiten berkode saham MRAT ini telah meracik strategi untuk makin melebarkan sayap bisnisnya. Presiden Direktur Mustika Ratu, Bingar Egidius Situmorang mengatakan, bisnis kesehatan menarik karena sejatinya Indonesia memiliki kekayaan hayati yang melimpah. Bahkan Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia untuk biodiversity dengan memiliki lebih dari 40.000 spesies yang 30.000 tanaman di antaranya memiliki khasiat obat. Dengan kekayaan yang besar ini, sekitar 90% bahan baku obat tradisional bisa diperoleh di Indonesia. Namun sangat disayangkan, saat ini Indonesia berada di posisi 19 sebagai negara ekspor biofarmaka di dunia dengan market share hanya 0,62%. Sementara peringkat pertama India dan kedua China.
Mustika Ratu (MRAT) makin gencar memperdalam pasar jamu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen jamu dan kosmetik, PT Mustika Ratu Tbk semakin gencar mengembangkan bisnis jamunya baik di dalam negeri maupun mancanegara. Emiten berkode saham MRAT ini telah meracik strategi untuk makin melebarkan sayap bisnisnya. Presiden Direktur Mustika Ratu, Bingar Egidius Situmorang mengatakan, bisnis kesehatan menarik karena sejatinya Indonesia memiliki kekayaan hayati yang melimpah. Bahkan Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia untuk biodiversity dengan memiliki lebih dari 40.000 spesies yang 30.000 tanaman di antaranya memiliki khasiat obat. Dengan kekayaan yang besar ini, sekitar 90% bahan baku obat tradisional bisa diperoleh di Indonesia. Namun sangat disayangkan, saat ini Indonesia berada di posisi 19 sebagai negara ekspor biofarmaka di dunia dengan market share hanya 0,62%. Sementara peringkat pertama India dan kedua China.