KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam situasi pandemi Covid-19, mayoritas nasabah lebih nyaman menimbun sebagian besar dananya dalam bentuk tunai agar lebih fleksibel. Hal ini bisa terlihat dari pesatnya pertumbuhan dana tabungan di perbankan. Merujuk data Bank Indonesia (BI), per Juli 2020 total dana tabungan sudah mencapai Rp 2.001,3 triliun atau meningkat 8,2% secara tahunan atau year on year (yoy). Peningkatan itu lebih tinggi bila dibandingkan dengan penempatan dana di deposito yang hanya tumbuh 5,5% yoy pada periode yang sama. Bila dirinci berdasarkan golongan nasabahnya, peningkatan tabungan ditopang dari pertumbuhan dana perorangan yang naik 8,3% yoy dan korporasi yang tumbuh 8,2% yoy.
Nasabah pilih menimbun dana di tabungan ketimbang deposito, apa alasannya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam situasi pandemi Covid-19, mayoritas nasabah lebih nyaman menimbun sebagian besar dananya dalam bentuk tunai agar lebih fleksibel. Hal ini bisa terlihat dari pesatnya pertumbuhan dana tabungan di perbankan. Merujuk data Bank Indonesia (BI), per Juli 2020 total dana tabungan sudah mencapai Rp 2.001,3 triliun atau meningkat 8,2% secara tahunan atau year on year (yoy). Peningkatan itu lebih tinggi bila dibandingkan dengan penempatan dana di deposito yang hanya tumbuh 5,5% yoy pada periode yang sama. Bila dirinci berdasarkan golongan nasabahnya, peningkatan tabungan ditopang dari pertumbuhan dana perorangan yang naik 8,3% yoy dan korporasi yang tumbuh 8,2% yoy.