KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemandangan berbeda terlihat di sejumlah fasilitas penyedia jasa tes usap PCR (reverse transcription polymerase chain reaction) dan antigen Covid-19 belakangan ini. Jika bulan Februari lalu masih ramai dengan antrean pasien, memasuki pekan kedua Maret, kunjungan pasien lebih sepi dari biasanya. Bagai roda nasib yang berputar, begitulah yang kejadian. Penurunan kunjungan pasien pun terjadi menyusul adanya pelonggaran kebijakan wajib tes PCR atau antigen untuk penumpang transportasi. Seperti cerita staf administrasi Klinik Anugrah di Banyuwangi, Jawa Timur. Klinik yang sebelumnya banyak melayani pasien untuk periksa PCR dan antigen untuk persyaratan menyeberang ke Bali itu, belakangan, sepi dan lebih banyak melayani pengobatan pasien.
Nasib Bisnis Tes PCR dan Antigen Pasca Pemerintah Perlonggar Syarat Naik Transportasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemandangan berbeda terlihat di sejumlah fasilitas penyedia jasa tes usap PCR (reverse transcription polymerase chain reaction) dan antigen Covid-19 belakangan ini. Jika bulan Februari lalu masih ramai dengan antrean pasien, memasuki pekan kedua Maret, kunjungan pasien lebih sepi dari biasanya. Bagai roda nasib yang berputar, begitulah yang kejadian. Penurunan kunjungan pasien pun terjadi menyusul adanya pelonggaran kebijakan wajib tes PCR atau antigen untuk penumpang transportasi. Seperti cerita staf administrasi Klinik Anugrah di Banyuwangi, Jawa Timur. Klinik yang sebelumnya banyak melayani pasien untuk periksa PCR dan antigen untuk persyaratan menyeberang ke Bali itu, belakangan, sepi dan lebih banyak melayani pengobatan pasien.