Negara Inilah yang Menampung Emas Rusia



KONTAN.CO.ID - LONDON. Pada pekan ini, para eksekutif dari seluruh industri emas bakal menghadiri Konferensi Logam Mulia tahunan. Acara tersebut akan digelar di SO/hotel bintang lima di Dubai. 

Melansir The Telegraph, pembicara dalam konferensi tersebut termasuk penasihat umum London Bullion Market Association (LBMA). Rencananya, dia akan memberikan pidato tentang “Meningkatkan tata kelola di masa-masa sulit”.

Yang menghantui konferensi ini adalah momok emas Rusia.


Pekan lalu, Badan Kejahatan Nasional (NCA) Inggris mengeluarkan peringatan merah bahwa Rusia semakin gencar menggunakan emas untuk menghindari sanksi internasional akibat perang dengan Ukraina.

NCA memperingatkan adanya upaya yang disengaja untuk mencuci emas yang dikenai sanksi untuk menutupi asal-usulnya sehingga dapat disembunyikan dalam rantai pasokan dan dijual di Inggris dan di seluruh dunia.

Pemerintah Inggris juga menjadi negara Barat pertama yang mengumumkan serangkaian sanksi yang menargetkan perusahaan tertentu yang terlibat dalam perdagangan emas Rusia.

Baca Juga: Dolar Bisa Dijatuhkan oleh Negara-Negara BRICS, Ini Sebabnya

Ini termasuk pedagang emas yang berbasis di UEA, Paloma Precious. Paloma diduga telah memperdagangkan emas Rusia senilai US$ 300 juta (£246 juta) sejak Vladimir Putin menginvasi Ukraina.

UEA sekarang berada di bawah pengawasan ketat atas perannya di pasar global emas Rusia.

Logam tersebut dikirim dari Rusia ke tempat peleburan di negara-negara seperti UEA yang tidak memiliki sanksi terhadap Rusia. 

Di sana, emas dilebur untuk menghilangkan hubungannya dengan Rusia sebelum dijual.

“Setelah dilebur dan dibentuk kembali atau disempurnakan, asal usulnya tidak dapat ditentukan melalui pemeriksaan, karena ciri khasnya akan hilang,” NCA memperingatkan.

Jejak emas menghasilkan sumber pendapatan penting bagi mesin perang Presiden Putin. Dan menjadi sangat jelas bahwa sebagian besar bantuan ini disalurkan melalui UEA.

London adalah pusat perdagangan emas dunia dan London Bullion Market Association (LBMA), yang mengatur perdagangan tersebut, melarang emas Rusia untuk diperdagangkan tak lama setelah invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Hindari Sanksi Internasional, Inggris Curiga Rusia Lakukan Pencucian Emas

LBMA, yang mengakreditasi kilang emas dan menetapkan standar perdagangan global, melarang perdagangan emas batangan buatan Rusia mulai 7 Maret 2022. Sekutu Barat mengikutinya dan melarang semua ekspor emas Rusia mulai Juli 2022 dan seterusnya.

Namun alih-alih menghancurkan perdagangan, jalur tersebut malah dialihkan. Data PBB menunjukkan bahwa impor emas Rusia oleh UEA meningkat 15 kali lipat antara tahun 2021 dan 2022.

UEA sejauh ini merupakan tujuan terbesar emas Rusia, diikuti oleh China (terutama melalui Hong Kong) dan Turki, yang masing-masing mengimpor sekitar 20 ton.

Data ini menunjukkan bahwa sanksi terhadap Paloma Precious hanya merupakan puncak gunung es yang sangat besar.

Berdasarkan catatan bea cukai, emas Rusia senilai US$ 300 juta yang diperdagangkan oleh Paloma hanya setara dengan sekitar 7% dari total emas yang masuk ke UEA dalam 12 bulan pertama perang.

Sebagian besar emas Rusia yang melewati UEA kemungkinan besar dikirim ke China dan India, tetapi sebagian juga akan masuk ke Inggris. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie