​New Normal di Blitar, ini daftar daerah PPKM Level 1-3 Jawa Bali hingga 18 Oktober



KONTAN.CO.ID - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali kembali diperpanjang oleh pemerintah mulai tanggal 5 hingga 18 Oktober 2021. Pemerintah pun kembali merilis daftar daerah PPKM Level 4, Level 3, Level 2, dan Level 1 di Jawa dan Bali. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pun menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. 

Berdasarkan Inmendagri No.47 Tahun 2021 tersebut sudah tidak ada kabupaten atau kota yang menerapkan PPKM Level 4. Sementara, sebanyak 107 kabupaten atau kota menerapkan PPKM Level 3, sejumlah 20 kabupaten atau kota menerapkan Level 2, serta 1 kabupaten berada di Level 1. 


Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, pemerintah akan melakukan uji coba pemberlakuan new normal di Kota Blitar. 

Implementasi uji coba PPKM Level 1 atau new normal diberlakukan karena Kota Blitar telah memenuhi syarat indikator WHO dan target cakupan vaksinasi dosis satu sebesar 70% dan dosis satu lansia sebesar 60%.

Daftar daerah PPKM Level 1 di Jawa dan Bali

Adapun satu daerah yang menerapkan PPKM Level 1 di Jawa-Bali adalah Kota Blitar.

Baca Juga: Simak aturan pernikahan dan akad nikah di PPKM terbaru 5-18 Oktober

Daftar daerah PPKM Level 2 di Jawa dan Bali

Daerah PPKM Level 2 di Jawa Barat antara lain:

  • Kota Cirebon
  • Kabupaten Pangandaran
  • Kota Banjar
Daerah PPKM Level 2 di Jawa Tengah antara lain:

  • Kabupaten Wonogiri
  • Kabupaten Sukoharjo
  • Kabupaten Sragen
  • Kota Tegal
  • Kota Surakarta
  • Kota Semarang
  • Kabupaten Klaten
  • Kabupaten Kendal
  • Kabupaten Karanganyar
  • Kabupaten Semarang
  • Kabupaten Boyolali
  • Kabupaten Demak
Daerah PPKM Level 2 di Jawa Timur antara lain:

  • Kota Madiun
  • Kota Kediri
  • Kabupaten Jombang
  • Kabupaten Banyuwangi
  • Kota Pasuruan
Baca Juga: Pentingnya koordinasi dan komunikasi orang tua dan sekolah dalam mencegah klaster PTM