Nike Vaporfly sukses bujuk jutaan pelari amatir, ini kisah kontroversinya



KONTAN.CO.ID - Holly Grundon, pelari amatir Inggris, sangat senang bisa memecahkan rekor kecepatan pribadi yang telah lama dia pegang. Perempuan 36 tahun ini bisa melahap half marathon alias 21,1 km dalam waktu kurang dari 1 jam 30 menit.

Tapi, raihan tersebut tak lepas dari keputusan Grundon beralih ke sepatu Nike Vaporfly. Catatan waktu pribadi terbaiknya (PB) itu membuat dia bertanya-tanya, apakah dia menipu diri sendiri, atau mengotori olahraga yang selalu ia cintai karena kemurniannya.

"Ketika Anda berlari, Anda hanya ingin berlari untuk diri sendiri," kata Grundon kepada Reuters. "Hanya kamu yang melawan jalan dan waktu yang ada dalam pikiranmu untuk dikalahkan," ujar dia yang juga menekuni trialton ini.


Baca Juga: Sambut Imlek, Nike rilis Air Max 1 Premium

"Jadi, berinvestasi dalam sepasang sepatu yang dimaksudkan untuk membuatmu lebih cepat berlari secara otomatis, ya, ada pertimbangan etis, dan apakah itu bisa dikatakan curang, ya, saya rasa," ucap Grundon.

Grundon mengungkapkan, bertahun-tahun dia berusaja mengejar waktu half marathon dengan target 1 jam 30 menit, tapi tidak pernah berhasil. Hanya, "Beringsut lebih dekat dan lebih dekat ke waktu itu," ungkapnya.

Saat mengikuti acara lari half marathon di Madrid, Spanyol, Grundon pun memutuskan membeli Nike Vaporfly, setelah melihat pelari lainnya memakainya dan membaca ulasan tentang sepatu itu.

Baca Juga: Nike depak New Balance jadi aparel resmi Liverpool FC

"Saya merasa sangat aneh saat memakainya, tetapi begitu berlari dan berlari, saya benar-benar merasa cepat," kata Grundon. "Saya berhasil mencapai target saya, bahkan di bawah waktu yang saya inginkan".

Editor: S.S. Kurniawan