OJK optimistis kolaborasi fintech dengan perbankan akan bersinergi kuat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaborasi fintech P2P lending dengan perbankan diprediksi akan membentuk sinergi yang sangat kuat dan akan memberi manfaat ekonomi yang sangat baik bagi para pelaku UMKM.

Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan OJK Hendrikus Passagi mengatakan, kolaborasi antara fintech dengan perbankan dapat terjalin dalam berbagai macam bentuk.

"Referral atau rekomendasi calon lender yang berkualitas kepada perbankan, mengingat batas maksimal pinjaman hanya sampai dengan Rp 2 miliar bagi fintech lending,"kata Hendrikus Passagi kepada Kontan.co.id, Kamis (9/1).


Baca Juga: Fintech p2p lending kian gencar berkolaborasi dengan perbankan

Demikian pula sebaliknya, permohonan pinjaman ritel dalam jumlah yang sangat kecil di perbankan dapat direkomendasikan ke fintech lending.

Fintech lending juga dapat menggunakan jasa collection melalui kantor-kantor cabang perbankan di berbagai wilayah.

"Perbankan dapat memanfaatkan platform sistem elektronik fintech lending dalam rangka mempercepat evaluasi dan asesmen risiko kredit," jelas Hendrikus.

Perbankan dapat ikut berpartisipasi memberi pinjaman sebagai lender bersama-sama dengan lender lainnya melalui fintech lending, dengan tetap mengikuti seluruh peraturan terkait prinsip kehati-hatian di bidang perbankan.

"Atau perbankan dapat menjadi lender tunggal bagi borrower melalui fintech lending, dengan tetap mengikuti seluruh ketentuan di bidang perbankan," jelasnya.

Baca Juga: BRI pacu bisnis cash management dengan target fee based income Rp 141,5 miliar

Sinergi perbankan dengan fintech akan memperkuat kemampuan pengenalan budaya dan karakter lokal di setiap wilayah oleh fintech lending, melalui peran kantor-kantor cabang perbankan yang telah beroperasi sejak lama.

Editor: Yudho Winarto