KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Hasil studi yang dilakukan para ilmuwan menunjukkan, omicron berkembang biak 70 kali lebih cepat di saluran udara (bronkus) daripada delta, namun bereplikasi 10 kali lebih lambat di paru-paru. Inilah yang kemungkinan menjelaskan mengapa omicron sangat menular tetapi kurang parah. Mengutip Yahoo News, para ilmuwan di Universitas Hong Kong mempelajari seberapa cepat virus bereplikasi di jaringan bronkial dan paru-paru di laboratorium. Mereka menemukan bahwa virus itu mampu bereplikasi jauh lebih cepat di bronkus - saluran yang menempelkan tenggorokan ke paru-paru - di mana lebih banyak terjadi infeksi dalam kurun waktu 24 jam daripada yang dihasilkan delta setelah dua hari.
Omicron menyebar 70 kali lebih cepat di bronkus, tapi 10 kali lebih lambat di paru
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Hasil studi yang dilakukan para ilmuwan menunjukkan, omicron berkembang biak 70 kali lebih cepat di saluran udara (bronkus) daripada delta, namun bereplikasi 10 kali lebih lambat di paru-paru. Inilah yang kemungkinan menjelaskan mengapa omicron sangat menular tetapi kurang parah. Mengutip Yahoo News, para ilmuwan di Universitas Hong Kong mempelajari seberapa cepat virus bereplikasi di jaringan bronkial dan paru-paru di laboratorium. Mereka menemukan bahwa virus itu mampu bereplikasi jauh lebih cepat di bronkus - saluran yang menempelkan tenggorokan ke paru-paru - di mana lebih banyak terjadi infeksi dalam kurun waktu 24 jam daripada yang dihasilkan delta setelah dua hari.