KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menerapkan sejumlah strategi dalam mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam era transisi energi. Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari mengatakan, ketersediaan dan akses energi merupakan sebuah peranan yang dapat diambil oleh PGN sebagai pemain utama di ekosistem gas di Indonesia. Dengan memiliki jaringan infrastruktur gas bumi dan kemampuan dalam pemanfaatan gas
beyond pipeline, PGN ingin memastikan bahwa seluruh titik-titik wilayah
demand bisa semakin terpenuhi kebutuhan gasnya.
“PGN melakukannya dengan kata kunci yaitu integrasi dan agregasi. Integrasi atas infrastruktur PGN yang eksiting saat ini akan didekatkan dengan sumber-sumber yang ada di Pertamina yang juga menjadi
customer,” jelas Rosa dalam siaran pers, Kamis (16/5).
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) dan ExxonMobil Kerja Sama Carbon Capture Storage (CCS) Rosa melanjutkan, sejak tahun 2021 pihaknya melihat kondisi
fragmented pipeline network tidak lagi bisa mendukung kebutuhan untuk membangun kemandirian energi. Dengan memanfaatkan kapasitas infrastruktur eksisting, peluang untuk meningkatkan utilisasi gas bumi adalah sekitar 14%. Sedangkan kalau PGN menggabungkan dengan dengan sumur-sumur baru, kemudian
refinery dan
petrochemical, maka PGN akan bisa meningkatkan utilisasi sekitar 48%. Oleh karena itu, pergerakan skema dari
fragmented menjadi
integrated atas infrastruktur menjadi sangat penting demi kepentingan nasional tidak hanya sekedar kepentingan bisnis PGN semata. “Pemanfaatan gas bumi domestik akan semakin meningkat dengan sinergi penyelarasan rencana strategis pemanfaatan gas bumi nasional dengan kerjasama PGN bersama seluruh
stakeholder, regulator dan calon pelanggan gas bumi di sisi hilir yang tentunya akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah," imbuh Rosa. Rosa melanjutkan, PGN turut mendorong agar infrastruktur yang sudah terhubung dengan calon-calon pelanggan ataupun eksisting pelanggan dapat tetap terjaga. Strategi ini dinilai juga bisa mendorong pertumbuhan pelanggan baru.
Pihaknya mengharapkan terjadi keseimbangan antara pasokan dan
demand pasca 2030 mendatang.
Baca Juga: Cara Jitu Medco Tangani Perubahan Iklim Lewat Lima Pilar Pemberdayaan Masyarakat Berdasarkan proyeksi dari SKK Migas, produksi gas akan terus meningkat. Terdapat proyek besar di geng
north, penemuan gas baru raksasa di Aceh dan Andaman. Namun infrastruktur terintegrasi jadi tantangan tersendiri, peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia. Dengan pertumbuhannya atas utilisasi gas bumi, maka peran gas bumi di dalam ekosistem energi akan semakin baik lagi khususnya untuk menjadi energi transisi menuju EBT. Bersama dengan Pertamina sebagai
holding, PGN menyiapkan Rencana Umum Penyediaan Gas.
Editor: Tendi Mahadi