KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek pandemi Corona mulai menjalar ke sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Akibatnya, target produksi minyak siap jual (lifting), investasi, serta pengoperasian (on stream) proyek hulu migas tahun ini ditaksir bakal terganjal. Hal itu diakui oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya memang belum mengubah target lifting maupun investasi hulu migas. Menurutnya, realisasi hingga akhir Februari masih berjalan normal. Baca Juga: Virus Corona Ancam Kelangsungan Industri Migas
Pandemi corona mengganjal target lifting, investasi dan proyek hulu migas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek pandemi Corona mulai menjalar ke sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Akibatnya, target produksi minyak siap jual (lifting), investasi, serta pengoperasian (on stream) proyek hulu migas tahun ini ditaksir bakal terganjal. Hal itu diakui oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya memang belum mengubah target lifting maupun investasi hulu migas. Menurutnya, realisasi hingga akhir Februari masih berjalan normal. Baca Juga: Virus Corona Ancam Kelangsungan Industri Migas