Pandemi covid-19 berpotensi menggerus bisnis tekstil dan garmen



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Industri tekstil dan garmen tak berharap muluk-muluk terhadap pertumbuhan bisnis tahun ini. Pandemi covid-19 harus membuat para produsen bertahan di tengah ketidakpastian pasar, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Dari sisi investasi, Rizal Rakhman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memastikan bakal ada penundaan.

Baca Juga: Pemkot Jaksel semprot disinfektan di Jalan protokol pakai pesawat tanpa awak


"Pasca imlek dan saat pengumuman wabah ini saya belum melihat ada investasi baru," terangnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/3).

Berkaca pada tahun lalu di semester pertama, menurut Rizal sektor industri seperti garmen masih diramaikan dengan ekspansi pabrik pakaian baru. Namun untuk kondisi sekarang pengusaha cenderung bertahan hingga situasi ekonomi stabil kembali.

Pemberlakuan social distancing di tengah masyarakat turut menggerus pasar dan permintaan pakaian. Bahkan untuk pasar ekspor, kata Rizal, ada yang cancel pembelian atau delaying order.

Baca Juga: Akhirnya, pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara ini ditutup karena corona...

Editor: Noverius Laoli