KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pandemi Covid-19 telah memicu krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sejak Depresi Hebat. Pada bulan-bulan awal pandemi, ketika bisnis lokal di seluruh negeri tutup, puluhan juta orang Amerika kehilangan pekerjaan mereka. Sekarang, lebih dari enam bulan kemudian, lebih dari 11 juta orang Amerika tetap menganggur dan banyak toko dan restoran tidak akan pernah buka kembali. Namun, resesi yang disebabkan oleh virus korona baru tidak berarti bencana ekonomi bagi semua orang. Faktanya, dalam beberapa bulan sejak virus mencapai Amerika Serikat, banyak miliarder yang benar-benar mendapat untung besar. Selama periode sekitar tujuh bulan yang dimulai pada pertengahan Maret - seminggu setelah Presiden Donald Trump mengumumkan keadaan darurat nasional - 614 miliarder Amerika mencatatkan kenaikan kekayaan bersih mereka secara kolektif menjadi US$ 931 miliar.
Pandemi tak berarti bencana ekonomi, 5 miliarder ini jadi buktinya
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pandemi Covid-19 telah memicu krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sejak Depresi Hebat. Pada bulan-bulan awal pandemi, ketika bisnis lokal di seluruh negeri tutup, puluhan juta orang Amerika kehilangan pekerjaan mereka. Sekarang, lebih dari enam bulan kemudian, lebih dari 11 juta orang Amerika tetap menganggur dan banyak toko dan restoran tidak akan pernah buka kembali. Namun, resesi yang disebabkan oleh virus korona baru tidak berarti bencana ekonomi bagi semua orang. Faktanya, dalam beberapa bulan sejak virus mencapai Amerika Serikat, banyak miliarder yang benar-benar mendapat untung besar. Selama periode sekitar tujuh bulan yang dimulai pada pertengahan Maret - seminggu setelah Presiden Donald Trump mengumumkan keadaan darurat nasional - 614 miliarder Amerika mencatatkan kenaikan kekayaan bersih mereka secara kolektif menjadi US$ 931 miliar.