KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona yang masih terjadi di Indonesia membuat Ikatan Guru Indonesia (IGI) mengusulkan agar tahun ajaran baru dapat digeser ke Januari 2021. Ketua Umum IGI Muhammad Ramli Rahim mengatakan, banyak pertimbangan mengapa tahun ajaran baru harus digeser maksimal hingga awal tahun depan. Dari survei yang dilakukan IGI terhadap kurang lebih 3.000 responden yang merupakan orang tua murid, sekitar 85,3% menolak jika dilakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. "Mereka memilih anaknya tidak sekolah kalau zona merah diberlakukan kegiatan sekolah, karena mereka tidak percaya protokol kesehatan akan berjalan baik di sekolah. Kemudian alasan lain adalah anak-anak tidak kebal corona atau rentan terpapar," jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/6).
Pandemi virus corona, IGI usulkan tahun ajaran baru digeser ke Januari 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona yang masih terjadi di Indonesia membuat Ikatan Guru Indonesia (IGI) mengusulkan agar tahun ajaran baru dapat digeser ke Januari 2021. Ketua Umum IGI Muhammad Ramli Rahim mengatakan, banyak pertimbangan mengapa tahun ajaran baru harus digeser maksimal hingga awal tahun depan. Dari survei yang dilakukan IGI terhadap kurang lebih 3.000 responden yang merupakan orang tua murid, sekitar 85,3% menolak jika dilakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. "Mereka memilih anaknya tidak sekolah kalau zona merah diberlakukan kegiatan sekolah, karena mereka tidak percaya protokol kesehatan akan berjalan baik di sekolah. Kemudian alasan lain adalah anak-anak tidak kebal corona atau rentan terpapar," jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/6).