​Paracetamol: fungsi, manfaat, dosis, dan efek samping



KONTAN.CO.ID - Paracetamol adalah obat untuk pereda nyeri dan penurun demam. Manfaat paracetamol atau acetaminophen digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, pilek, dan demam. 

Fungsi paracetamol dapat mengurangi rasa sakit pada radang sendi ringan tetapi tidak dapat mengobati peradangan dan pembengkakan sendi. 

Paracetamol bekerja dengan cara mengurangi produksi zat penyebab peradangan, yaitu prostaglandin. 


Dengan penurunan kadar prostaglandin di dalam tubuh, tanda peradangan seperti demam dan nyeri akan berkurang.

Dirangkum dari laman Drugs.com, ada banyak merek dan bentuk parasetamol yang tersedia, namun nama generiknya adalah paracetamol sementara nama alternatifnya adalah acetaminophen

Baca Juga: Begini Cara Mudah Meredakan Nyeri Haid

Dosis dan cara menggunakan paracetamol 

Dosis paracetamol adalah maksimal 1 gram (1000 mg) per dosis dan 4 gram (4000 mg) per hari untuk orang dewasa. 

Mengonsumsi paracetamol lebih dari dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Jika Anda aktif mengonsumsi alkohol, konsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi paracetamol dan jangan pernah mengonsumsinya dengan dosis lebih dari 2 gram (2000 mg) per hari.

Jangan menggunakan obat ini lebih dari yang direkomendasikan. Overdosis parasetamol dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati.

Selain itu, konsultasilah terlebih dahulu dengan dokter jika Anda memiliki penyakit hati seperti sirosis sebelum mengonsumsi paracetamol. 

Jangan mengonsumsi obat batuk, pilek, alergi, atau nyeri yang dijual bebas tanpa resep dokter jika Anda sedang mengonsumsi paracetamol. Sebab, paracetamol terkandung dalam banyak obat kombinasi.  

Baca Juga: Simak kiat isolasi mandiri di rumah dari dokter dan penyintas Covid-19