KONTAN.CO.ID - Jakarta. Gejala Covid-19 bisa beraneka ragam. Tak hanya batuk, pilek, demam, tapi gejala Covid-19 juga bisa berupa gangguan penciuam parosmia. Apa itu parosmia? Gangguan penciuman parosmia adalah salah satu gejala Covid-19 baru yang dilaporkan sejumlah penderita. Gejala ini dialami beberapa penderita long covid, atau orang yang tak kunjung sembuh (bisa sampai lebih dari 12 minggu) saat terinfeksi virus corona SARS-CoV-2. Selain itu, gejala parosmia juga dirasakan sejumlah penyintas Covid-19 yang sudah sembuh. Namun, gejala parosmia pada penderita Covid-19 bisa sembuh dalam periode tertentu. Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu parosmia, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
Parosmia, gejala Covid-19 yang bisa berlangsung berbulan-bulan
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Gejala Covid-19 bisa beraneka ragam. Tak hanya batuk, pilek, demam, tapi gejala Covid-19 juga bisa berupa gangguan penciuam parosmia. Apa itu parosmia? Gangguan penciuman parosmia adalah salah satu gejala Covid-19 baru yang dilaporkan sejumlah penderita. Gejala ini dialami beberapa penderita long covid, atau orang yang tak kunjung sembuh (bisa sampai lebih dari 12 minggu) saat terinfeksi virus corona SARS-CoV-2. Selain itu, gejala parosmia juga dirasakan sejumlah penyintas Covid-19 yang sudah sembuh. Namun, gejala parosmia pada penderita Covid-19 bisa sembuh dalam periode tertentu. Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu parosmia, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya