Pasar HMSP tersundut harga eceran rokok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga jual eceran (HJE) rokok sejak awal tahun akibat peningkatan cukai rokok 12%-29% berdampak terhadap pangsa pasar PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Sepanjang kuartal pertama tahun ini, pangsa pasar perusahaan itu turun menjadi 30,4% setara dengan 20,4 miliar unit rokok.

Mengintip informasi yang dipublikasikan oleh Philip Morris International Inc, pangsa pasarnya di Indonesia pada kuartal pertama tahun lalu sebesar 32,7% atau 22,1 miliar unit rokok. Adapun melalui HM Sampoerna, perusahaan yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS), tersebut menjajakan rokok merek Marlboro, Dji Sam Soe, Sampoerna A, Sampoerna Kretek dan Sampoerna U. 

Pada kuartal I 2020, volume penjualan rokok Dji Sam Soe turun 7,12% menjadi 6,18 miliar unit rokok. Hal itu terutama karena volume penjualan Dji Sam Soe Magnum Mild turun setelah rentang harga jualnya semakin lebar dengan rokok segmen murah. Tak ayal, penurunan penjualan Dji Sam Soe turut berkontribusi mengempiskan volume penjualan rokok Philip Morris hingga 4,4% atau 157,02 miliar unit rokok.  


Pada periode yang sama, sebenarnya volume penjualan Sampoerna A naik 8,2% menjadi 8,55 miliar unit rokok. Informasi saja, Sampoerna A bahkan menjadi satu dari tiga merek di bawah Philip Morris yang masih mencetak pertumbuhan. Dua merek rokok lain yaitu Philip Morris naik 6,9% dan L&M tumbuh 3,8%.

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina