KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan mencatat hingga 30 September pasar modal syariah secara umum menunjukkan kinerja yang terus membaik seperti pertumbuhan investor pasar modal syariah yang meningkat signifikan selama periode pandemi. Data per 30 September 2021 menunjukkan bahwa jumlah kepemilikan efek saham syariah tumbuh 45,95% (ytd) sehingga menjadi 1.060.704 investor. Sementara itu, jumlah kepemilikan reksa dana syariah tumbuh 66,69% (ytd) sehingga menjadi 805.867 investor dan jumlah kepemilikan sukuk korporasi tumbuh 26,68% menjadi 945 investor. Data statistik produk per 29 Oktober 2021 menunjukkan nilai kapitalisasi saham syariah sebesar Rp 3,68 triliun, nilai sukuk korporasi outstanding sebesar Rp 34,98 triliun, nilai sukuk negara outstanding sebesar Rp1.152 triliun, dan nilai aktiva bersih reksa dana syariah sebesar Rp 40,95 triliun.
Pasar modal syariah bertumbuh di tengah pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan mencatat hingga 30 September pasar modal syariah secara umum menunjukkan kinerja yang terus membaik seperti pertumbuhan investor pasar modal syariah yang meningkat signifikan selama periode pandemi. Data per 30 September 2021 menunjukkan bahwa jumlah kepemilikan efek saham syariah tumbuh 45,95% (ytd) sehingga menjadi 1.060.704 investor. Sementara itu, jumlah kepemilikan reksa dana syariah tumbuh 66,69% (ytd) sehingga menjadi 805.867 investor dan jumlah kepemilikan sukuk korporasi tumbuh 26,68% menjadi 945 investor. Data statistik produk per 29 Oktober 2021 menunjukkan nilai kapitalisasi saham syariah sebesar Rp 3,68 triliun, nilai sukuk korporasi outstanding sebesar Rp 34,98 triliun, nilai sukuk negara outstanding sebesar Rp1.152 triliun, dan nilai aktiva bersih reksa dana syariah sebesar Rp 40,95 triliun.