KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pendatang baru, PT PAM Mineral Tbk (NICL), memasang mode optimistis tahun ini. Emiten tambang nikel ini menargetkan meraup laba bersih sebesar Rp 103,41 miliar pada 2021. Ini berarti, target laba bersih tersebut melesat 263,46% dari realisasi laba pada tahun 2020 yang hanya Rp 28,45 miliar. Dari sisi penjualan, volume penjualan diproyeksikan mencapai 1,30 juta metric ton (MT) pada tahun ini, naik 87,04% dari realisasi penjualan pada 2020 sebesar 695.034 metric ton. “Target pertumbuhan atas dasar alternatif produk yang akan disiapkan oleh perseroan, dengan didukung adanya market yang lebih bervariatif,” terang Suhartono, Sekretaris Perusahaan PAM Mineral kepada Kontan.co.id, Jumat (9/7) malam.
Pasar nikel mentereng, PAM Mineral (NICL) bidik kenaikan laba bersih hingga 263,46%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pendatang baru, PT PAM Mineral Tbk (NICL), memasang mode optimistis tahun ini. Emiten tambang nikel ini menargetkan meraup laba bersih sebesar Rp 103,41 miliar pada 2021. Ini berarti, target laba bersih tersebut melesat 263,46% dari realisasi laba pada tahun 2020 yang hanya Rp 28,45 miliar. Dari sisi penjualan, volume penjualan diproyeksikan mencapai 1,30 juta metric ton (MT) pada tahun ini, naik 87,04% dari realisasi penjualan pada 2020 sebesar 695.034 metric ton. “Target pertumbuhan atas dasar alternatif produk yang akan disiapkan oleh perseroan, dengan didukung adanya market yang lebih bervariatif,” terang Suhartono, Sekretaris Perusahaan PAM Mineral kepada Kontan.co.id, Jumat (9/7) malam.