Pasar saham terpukul, dana kelolaan industri reksadana tergerus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi industri reksadana belum juga membaik. Hal ini terlihat dari dana kelolaan atawa assets under management (AUM) yang kembali turun. 

Berdasarkan data Infovesta Utama, total AUM industri reksadana pada bulan Januari lalu mencapai Rp 526,63 triliun. Jumlah ini merosot Rp 5,5 triliun dibandingkan dana kelolaan di akhir Desember lalu yang sebanyak Rp 532,12 triliun. 

Penurunan AUM terbanyak berasal dari dana kelolaan reksadana saham yang susut Rp 12,34 triliun atau 9,04%, menjadi Rp 124,22 triliun pada akhir Januari lalu. Kondisi tersebut juga terjadi pada unit penyertaan (UP) yang turun 3,85%.


Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap Masih Paling Menarik Tahun Ini

Selanjutnya, dana kelolaan reksadana campuran juga berkurang 9,32% atau Rp 2,8 triliun ke level Rp 27,28 triliun. Sedangkan untuk UP reksadana campuran merosot paling tajam karena mencapai 18,59%. 

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, penurunan AUM khususnya pada reksadana saham terjadi karena kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bulan Januari kurang mumpuni setelah minus hampir 6%. Alhasil, jumlah portofolio saham rata-rata mengalami penurunan. 

"Terlihat penurunan dari saham dan reksadana campuran jadi yang paling parah," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (6/2).

Editor: Anna Suci Perwitasari