PasarPolis bantu 11% populasi Indonesia terinklusi asuransi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesenjangan akses asuransi masih menjadi isu krusial di berbagai negara ASEAN, termasuk Indonesia, Vietnam dan Thailand, terlebih mengingat tingkat penetrasi di ASEAN yang masih berada pada angka 3,6%.

Menjawab tantangan tersebut PasarPolis, perusahaan insurance technology (insurtech) terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara, terus berupaya untuk memperluas akses asuransi secara lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat di daerah terpencil dan prasejahtera. 

Kini, setelah 5 tahun beroperasi, PasarPolis telah mampu memberikan perlindungan asuransi kepada 11% dari populasi masyarakat Indonesia atau sekitar 30 juta masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi capaian positif, di tengah inklusi asuransi di Indonesia yang baru mencapai kurang dari 4%.


Baca Juga: Pandemi Covid-19 telah mengubah lanskap industri asuransi di Indonesia

Fokus PasarPolis untuk terus mendorong penetrasi asuransi di ASEAN pun kembali menarik perhatian dari institusi terkemuka di dunia. Kali ini, International Finance Corporation (IFC), institusi keuangan di bawah naungan World Bank yang fokus pada percepatan inklusi dan literasi keuangan di berbagai negara berkembang, resmi bergabung sebagai investor PasarPolis.

Melalui kerja sama strategis ini, PasarPolis dan IFC akan bersama-sama melanjutkan dan memperkuat misi PasarPolis untuk mendemokratisasi asuransi secara lebih luas, salah satunya melalui pengembangan inovasi produk asuransi mikro yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Founder dan CEO PasarPolis, Cleosent Randing mengatakan, kesenjangan akses asuransi (insurance gap) dan tidak meratanya distribusi asuransi menjadi tantangan besar di Indonesia. Melalui adopsi teknologi di industri ini, pihaknya mampu menjembatani kesenjangan akses bagi masyarakat yang sebelumnya sulit tersentuh layanan asuransi.

Baca Juga: Produk unitlink jenis saham diprediksi mencetak return paling tinggi pada 2021

"Dengan bergabungnya IFC sebagai investor kami akan semakin memperkuat misi PasarPolis untuk mengembangkan inovasi teknologi kami, sehingga dapat menciptakan lebih banyak produk asuransi mikro dengan harga terjangkau yang dapat diakses secara mudah oleh berbagai kalangan masyarakat, tak terkecuali masyarakat prasejahtera dan di daerah terpencil. Kami juga berterima kasih kepada IFC atas kepercayaan terhadap PasarPolis. Kerjasama strategis ini sekaligus merupakan pengakuan atas dampak positif yang kami hadirkan untuk masyarakat,” jelasnya dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Kamis (4/2).

Tercatat, 90% dari konsumen PasarPolis adalah mereka yang sebelumnya tidak pernah membeli polis asuransi (first time buyer), dan 40% pemegang polis PasarPolis merupakan pekerja sektor informal, seperti pengemudi ojek online, kurir, dan pelaku UMKM online

Editor: Tendi Mahadi