Pasca ledakkan fasilitas minyak Arab Saudi, Houthi siapkan serangan lebih besar lagi



KONTAN.CO.ID - DUBAI. Kelompok Houthi yang berpihak pada Iran mengatakan pada Jumat (26/3), mereka telah menyerang fasilitas minyak Arab Saudi dan lokasi militer dengan 18 drone bersenjata.

Kementerian Energi Arab Saudi melaporkan, proyektil telah menghantam stasiun distribusi produk minyak bumi dan menyebabkan kebakaran.

Koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi kelompok Houthi menyatakan pada Kamis (25/3) malam, pihaknya telah mencegat beberapa drone yang ditujukan ke Kerajaan.


Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Arab Saudi mempresentasikan inisiatif perdamaian yang mencakup gencatan senjata nasional di Yaman saat perang memasuki tahun ketujuh.

Baca Juga: Serangan udara koalisi Arab ke Houthi meningkat, pabrik rudal dan drone jadi sasaran

Houthi, yang mengendalikan ibu kota dan daerah terpadat di Yaman, telah meningkatkan serangan drone dan rudal terhadap target di Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara itu, Riyadh menghadapi tekanan yang meningkat dari Washington untuk mengakhiri perang, setelah Presiden AS Joe Biden menarik dukungan pendahulunya Donald Trump untuk konflik tersebut.

Serangan lebih kuat

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea menyebutkan, kelompoknya menargetkan fasilitas raksasa minyak Saudi Aramco di Ras al-Tanura, Rabigh, Yanbu, dan Jazan.

Houthi juga menargetkan pangkalan militer Raja Abdelaziz di Dammam dan lokasi militer di Najran dan Asir.

Baca Juga: Koalisi pimpinan Arab Saudi serang situs militer Houthi di Sanaa

Editor: S.S. Kurniawan