KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, lonjakan kasus positif Covid-19 menyebabkan rumah sakit kewalahan. Itu sebabnya, tidak semua pengidap Covid-19 harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Nah, bagi mereka yang tidak bergejala atau bergejala ringan, disarankan melakukan isolasi mandiri (isoman). Pasien isoman tetap harus mengecek sendiri kondisi kesehatannya. Salah satu yang paling penting adalah mengecek saturasi oksigen secara berkala. Melansir indonesia.go.id, ada dua jenis pengukuran kadar oksigen, yaitu melalui analisa gas darah (AGD), yaitu tes darah yang diambil melalui pembuluh darah arteri atau dikenal dengan istilah SaO2. Ada pula yang menggunakan pulse oxymeter atau dikenal juga sebagai SpO2.
Pasien isoman, begini tips tingkatkan saturasi oksigen dari Kementerian Kesehatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, lonjakan kasus positif Covid-19 menyebabkan rumah sakit kewalahan. Itu sebabnya, tidak semua pengidap Covid-19 harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Nah, bagi mereka yang tidak bergejala atau bergejala ringan, disarankan melakukan isolasi mandiri (isoman). Pasien isoman tetap harus mengecek sendiri kondisi kesehatannya. Salah satu yang paling penting adalah mengecek saturasi oksigen secara berkala. Melansir indonesia.go.id, ada dua jenis pengukuran kadar oksigen, yaitu melalui analisa gas darah (AGD), yaitu tes darah yang diambil melalui pembuluh darah arteri atau dikenal dengan istilah SaO2. Ada pula yang menggunakan pulse oxymeter atau dikenal juga sebagai SpO2.