KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Raharja memasang alat rating pengemudi disetiap armada bus yg digunakan Mudik Bareng Jasa Raharja. Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja, Munadi Herlambang menjelaskan, pemasangan alat tersebut untuk memastikan keselamatan pemudik. "Alat rating pengemudi ini berisikan informasi mengenai ketenangan pengemudi, kestabilan injak gas, pengereman apakah mendadak atau tidak, belok mendadak atau tidak. Semua tergambar dalam alat tersebut," jelasnya usai melepas keberangkatan Mudik Bersama BUMN, Selasa (18/4). Munadi menjelaskan alat deteksi tersebut merupakan karya anak bangsa dan telah dicoba terhadap 50 bus milik PO Sinar Jaya.
"Hasil uji coba bervariatif ada yang disiplin dan ada yang tidak disiplin. Tentu yang tidak disiplin akan diberikan pembinaan lebih lanjut. Alat ini akan dijadikan standard operasional pengoperasian PO Bus oleh pemerintah," kata Munadi. Munadi menambahkan perusahaan otto bus yang digunakan oleh Jasa Raharja akan mendapatkan bunga khusus dari lembaga pembiayaan. "Sebagai bentuk penghargaan kami upayakan rekomendasi kepada PO Bus agar driver yang bagus mendapatkan atensi khusus dan mendapatkan bunga khusus jika mengajukan pinjaman kendaraan. Kita berikan rekomendasi kepada lembaga pembiayaan atau leasing kalau pengemudi atas nama A berhak mendapatkan perlakukan khusus berupa bunga ringan," tambah Munadi.
Baca Juga: Dukung Program Mudik BUMN, Jasa Raharja Berangkatkan Penyandang Disabilitas Selain memasang alat pemantau driver, Jasa Raharja dikatakan Munadi juga memastikan seluruh pemudik mendapatkan asuransi perjalanan. "Dari tiket, itu sudah ada yang namanya iuran wajib, itu asuransi wajib dari Jasa Raharja, tapi kita tambah asuransi kecelakaan diri yang diprovide oleh Jasa Raharja Putra," ujar Munadi. Sehingga, sebut dia, semua peserta program mudik gratis ini dilindungi oleh bukan hanya asuransi wajib, tapi juga asuransi tambahan yang sudah tertera di tiket masing-masing. "Untuk detail asuransinya, dari Jasa Raharja, untuk kecelakaan sebesar Rp20 juta dan dirawat inap, kalau meninggal dunia sebesar Rp50 juta. Ini asuransi yang sudah melekat di tiket masing-masing peserta," ucap Munadi. Untuk saat ini, sebut dia, pendaftaran Program Mudik Gratis bersama BUMN oleh Jasa Raharja telah ditutup.
Sebelumnya, pendaftaran program ini digelar secara online dan diikuti oleh 48 ribu peserta mudik secara total. Peserta melakukan registrasi secara online, dan kemudian melakukan registrasi ulang pada saat mengambil kaos mudik gratis. Sementara itu, sebanyak 67.223 kursi disediakan bagi para perantau untuk kembali kekampung halaman mereka melalui Program mudik gratis bersama BUMN. Dari jumlah tersebut sebanyak 48.743 diberangkatkan menggunakan 1.081 armada bus. “Sedangkan sebanyak 15.658 pemudik akan diberangkatkan menggunakan 30 kereta api dan sebanyak 2.562 pemudik diberangkatkan menggunakan 6 kapal laut,” lanjut Munadi.
Baca Juga: Posko Angkutan Lebaran 2023 Dibuka, Pantau Arus Mudik dan Arus Balik Editor: Yudho Winarto