Pelabuhan Impor Pindah ke Indonesia Timur, Begini Respons Asaki



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto mengatakan pihaknya mendukung usulan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk melakukan pemindahan pintu masuk importasi ke wilayah timur Indonesia. 

Menurut Edy, langkah ini akan menjadi katalis positif bagi industri keramik nasional dengan rencana memindahkan gerbang masuk impor ke Indonesia bagian timur khususnya untuk produk-produk keramik.

"Yang pertama, masuknya keramik impor akan lebih terkontrol sehingga bisa mencegah masuknya keramik ilegal," ungkapnya saat dihubungi Kontan, Kamis (01/08). 


Baca Juga: Pengusaha Buka Suara Soal Rencana Gerbang Impor Dipindah ke Pelabuhan Timur Indonesia

Alasan kedua adalah akan adanya multiflier effect yang positif bagi dunia usaha di Indonesia Timur mulai dari kawasan perdagangan dan pergudangan yang akan berkembang.

"Jasa transportasi laut maupun darat dan harga keramik di Indonesia Timur juga akan menjadi lebih terjangkau sehingga dapat mendorong pembangunan di Indonesia Timur lebih cepat," jelasnya. 

Untuk diketahui langkah pemindahan pintu masuk importasi ke wilayah timur Indonesia ini menjadi salah satu langkah yang dilakukan usai pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) pengawasan impor ilegal. 

Asal tahu saja, Satgas Impor Ilegal beranggotakan 11 kementerian dan lembaga yang di antaranya adalah Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kadin, Polri hingga Kejagung.

Baca Juga: Pintu Masuk Barang Impor Akan Dibuka di Luar Jawa

Editor: Noverius Laoli