Pelaku usaha optimistis pasar ekspor udang masih gurih



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor udang nasional menunjukkan kinerja yang positif di tahun 2020. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diolah oleh  Forum Udang Indonesia (FUI), ekspor udang nasional di sepanjang Januari-November 2020 mencapai US$ 1,86 miliar, lebih besar dari realisasi ekspor udang nasional sepanjang tahun 2019 yang sebesar US$ 1,7 miliar. 

Realisasi tersebut didapat dari ekspor udang beku, udang hidup, udang olahan, dan udang segar-dingin.

Tahun ini, peluang ekspor udang dinilai masih menjanjikan. Ketua FUI, Budhi Wibowo mengatakan, penguasaan pangsa pasar alias market share udang nasional di pasar udang global masih sangat kecil, yakni di bawah 5%. 


Oleh karenanya, kinerja ekspor udang nasional masih berpotensi untuk terus bertumbuh. Realisasi naik turunnya kinerja ekspor tersebut sangat bergantung pada banyak-sedikitnya pasokan udang nasional.

“Kalau supply banyak, utilitas UPI (Unit Pengolahan Ikan) akan naik, secara otomatis  akan menurunkan HPP (Harga Pokok Penjualan) sehingga meningkatkan daya saing kita di pasar internasional,” kata Budhi kepada Kontan.co.id, Selasa (19/1).

Optimisme serupa juga dijumpai di kalangan para eksportir udang. Corporate Secretary and Head of Investor Relation PT Panca Mitra Multiperdana Tbk, Christian Jonathan mengatakan, permintaan udang beku di 3 negara pengimpor udang terbesar, yakni Amerika Serikat (AS), Jepang dan China terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Kebiasaan untuk berdiam diri di rumah semasa pandemi Covid-19 diduga menjadi faktor yang mendorong kenaikan permintaan udang siap masak tersebut.

Baca Juga: Kadin optimistis kinerja sektor perikanan dan kelautan membaik di tahun 2021

Di sisi lain, prospek pasar di negara-negara lain di wilayah Uni Eropa juga masih terbuka untuk digarap. Makanya, PMMP optimistis menargetkan penjualan sekitar US$ 190 juta atau tumbuh sekitar 12% dibanding realisasi tahun lalu. 

Untuk mengejar target tersebut, PMMP telah menyiapkan sejumlah strategi. Beberapa di antaranya seperti memacu penjualan produk berniali tambah, meningkatkan penetrasi pasar ke AS dan Jepang serta melakukan ekspansi pasar ke wilayah Uni Eropa. 

“Ekspansi ekspor kami dengan tapping new market, seperti Uni Eropa. Kami telah mendapatkan ASC Certification (sertifikasi untuk ekspor ke UE). Beberapa potensi buyer pun sudah menyampaikan minatnya kepada kami,” kata Christian kepada Kontan, Senin (18/1).

Editor: Handoyo .