KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek komoditas logam industri diprediksi cenderung positif ke depan, tembaga digadang-gadang jadi komoditas yang paling cepat mengalami rebound. Mengutip Bloomberg, dalam sepekan harga komoditas tembaga tercatat naik 1,13% dan ditutup pada level US$ 6.812 per ton pada Jumat (18/9). Kenaikan tersebut diikuti harga timah yang naik tipis 0,07% dan bertengger di level US$ 18.115 per ton. Tapi, nikel belum mengikuti jejak komoditas logam industri lainnya, dengan mencatatkan penurunan harga 1,26% dalam sepekan dan berakhir di level US$ 14.904 per ton akhir pekan lalu. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan secara umum pergerakan harga komoditas dalam tren rebound dari level rendahnya tahun ini. Tren tersebut juga didukung dengan pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang cenderung melemah.
Pelemahan dolar AS turut menyokong kenaikan harga logam industri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek komoditas logam industri diprediksi cenderung positif ke depan, tembaga digadang-gadang jadi komoditas yang paling cepat mengalami rebound. Mengutip Bloomberg, dalam sepekan harga komoditas tembaga tercatat naik 1,13% dan ditutup pada level US$ 6.812 per ton pada Jumat (18/9). Kenaikan tersebut diikuti harga timah yang naik tipis 0,07% dan bertengger di level US$ 18.115 per ton. Tapi, nikel belum mengikuti jejak komoditas logam industri lainnya, dengan mencatatkan penurunan harga 1,26% dalam sepekan dan berakhir di level US$ 14.904 per ton akhir pekan lalu. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan secara umum pergerakan harga komoditas dalam tren rebound dari level rendahnya tahun ini. Tren tersebut juga didukung dengan pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang cenderung melemah.